Sabtu 21 Mar 2020 04:37 WIB

Cegah Corona, Pasar Tradisional Miliki Temporary Wastafel

Selain wastafel juga disiapkan sabun antiseptik

Rep: lilis sri handayani/ Red: Hiru Muhammad
Perumda Pasar Berintan Kota Cirebon memasang temporary wastafel di 10 pasar tradisional di Kota Cirebon, Jumat (20/3). Hal itu untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Foto: Diskominfo Kota Cirebon)
Perumda Pasar Berintan Kota Cirebon memasang temporary wastafel di 10 pasar tradisional di Kota Cirebon, Jumat (20/3). Hal itu untuk mencegah penyebaran Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON – Sepuluh pasar tradisional yang ada di Kota Cirebon dipasangi temporary wastafel. Hal itu sebagai upaya yang dilakukan Perumda Pasar Berintan Kota Cirebon untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Adapun sepuluh pasar tradisional itu, yakni Pasar Pagi, Pasar Kramat, Pasar Gunung Sari, Pasar Kanoman, Pasar Jagasatru, PPH, Pasar Perumnas, Pasar Drajat, Pasar Kalitanjung dan Pasar Pronggol. Pemasangan temporary wastafel dilakukan oleh karyawan Perumda Pasar Berintan dan diawasi langsung ojajaran direksi, Jumat (20/3).

Berdasarkan pantauan di Pasar Kramat, Kota Cirebon, petugas memasang satu unit temporary wastafel. Pemasangan itu menambah dua wastafel yang sebenarnya sudah terpasang di pasar tersebut. Dengan demikian, di pasar itu kini terdapat tiga wastafel. "Selain memasang temporary wastafel, kami juga menyiapkan sabun antiseptik,’’ kata Direktur Umum Perumda Pasar Berintan, Dudung Abdul Rifa’i, Jumat (20/3).

Dudung mengatakan, pemasangan jumlah temporary wastafel di setiap pasar itu berbeda-beda tergantung kebutuhan di pasar-pasar itu. Dengan adanya wastafel itu, maka pembeli maupun pedagang bisa mencuci tangan di wastafel tersebut dengan sabun antiseptik dan air mengalir.