Jumat 20 Mar 2020 20:38 WIB

Baliho Penutupan Jumatan Masjid Raya Bandung Dicopot Paksa

Massa yang mencopot baliho berjumlah kurang lebih sekitar 20 orang.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Muhammad Fakhruddin
Tulisan berisi maklumat DKM Masjid Raya Bandung dipasang di halaman Masjid Raya Bandung, kawasan Alun-alun Kota Bandung, Kamis (19/3). Maklumat tersebut salah satunya menyampaikan untuk sementara waktu tidak menyelenggarakan shalat Jumat dan shalat wajib berjamaah hingga aman Covid-19.(Edi Yusuf/Republika)
Foto: Edi Yusuf/Republika
Tulisan berisi maklumat DKM Masjid Raya Bandung dipasang di halaman Masjid Raya Bandung, kawasan Alun-alun Kota Bandung, Kamis (19/3). Maklumat tersebut salah satunya menyampaikan untuk sementara waktu tidak menyelenggarakan shalat Jumat dan shalat wajib berjamaah hingga aman Covid-19.(Edi Yusuf/Republika)

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG- Belasan orang yang tengah berkumpul mencopot paksa baliho yang terpasang di Masjid Raya Bandung, Provinsi Jawa Barat. Diketahui, isi dari baliho tersebut menyangkut peniadaan sholat Jumat dan sholat wajib berjamaah dalam rangka upaya antisipasi dan pencegahan penyebaran virus Corona atau Covid-19.

Pencopotan baliho tersebut terekam dalam video yang tersebar di whatsapp dan belum diketahui peristiwa itu kapan berlangsung. Dalam rekaman tersebut, salah seorang warga yang ikut serta mencabut baliho sempat berbicara agar para pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) tidak takut kepada Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. 

"DKM jangan takut gak digaji, jangan takut sama Ridwan Kamil, takut mah sama gusti Allah SWT," ujarnya dalam rekaman video tersebut. Sementara beberapa warga lainnya mempertanyakan keputusan meniadakan sholat Jumat dan sholat wajib berjamaah. 

"Menutup-nutup masjid," ujarnya. Saat baligo tersebut dicopot, sejumlah warga menyikapinya dengan mengucapkan takbir. "Allahuakbar, allahuakbar," ungkapnya.