REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG- Belasan orang yang tengah berkumpul mencopot paksa baliho yang terpasang di Masjid Raya Bandung, Provinsi Jawa Barat. Diketahui, isi dari baliho tersebut menyangkut peniadaan sholat Jumat dan sholat wajib berjamaah dalam rangka upaya antisipasi dan pencegahan penyebaran virus Corona atau Covid-19.
Pencopotan baliho tersebut terekam dalam video yang tersebar di whatsapp dan belum diketahui peristiwa itu kapan berlangsung. Dalam rekaman tersebut, salah seorang warga yang ikut serta mencabut baliho sempat berbicara agar para pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) tidak takut kepada Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
"DKM jangan takut gak digaji, jangan takut sama Ridwan Kamil, takut mah sama gusti Allah SWT," ujarnya dalam rekaman video tersebut. Sementara beberapa warga lainnya mempertanyakan keputusan meniadakan sholat Jumat dan sholat wajib berjamaah.
"Menutup-nutup masjid," ujarnya. Saat baligo tersebut dicopot, sejumlah warga menyikapinya dengan mengucapkan takbir. "Allahuakbar, allahuakbar," ungkapnya.
Saat dikonfirmasi, Ketua DKM Masjid Agung Bandung, Muhtar Gandaatmaja membenarkan adanya peristiwa tersebut, Menurutnya, sekelompok massa yang mencopot baliho berjumlah kurang lebih sekitar 20 orang. "Iya, tadi ada kejadian tersebut setelah salat Jumat. Orangnya sekira 20-an. Saya tidak tahu mereka siapa," ujarnya, Jumat (20/3).
Meski terjadi peristiwa tersebut, ia mengungkapkan Masjid Raya Bandung akan tetap menghentikan sementara kegiatan sholat Jumat dan sholat wajib berjamaah. "Meski ada reaksi seperti itu, maklumatnya tetap berlaku untuk kepentingan bersama," katanya.
Menurutnya, pihaknya tidak mengetahui orang-orang tersebut berasal dari mana. Ia pun memperoleh informasi jika orang-orang tersebut sempat melakukan ibadah sholat Jumat di selasar Masjid Agung.