Sabtu 21 Mar 2020 01:03 WIB

Jerman Catat Hampir 3.000 Kasus Baru Virus Corona Sehari

Jerman mencatat 11 kematian akibat virus corona dalam sehari.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Nur Aini
Suasana setelah hujan di Frankfurt, Selasa (25/2). Jerman mengonfirmasi kasus corona di negaranya.(AP Photo/Michael Probst)
Foto: AP Photo/Michael Probst
Suasana setelah hujan di Frankfurt, Selasa (25/2). Jerman mengonfirmasi kasus corona di negaranya.(AP Photo/Michael Probst)

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Kepala Badan Kesehatan Jerman Robert Koch Institute (RKI) mencatat, jumlah kasus virus corona tipe baru atau Covid-19 melonjak 2.958 dalam 24 jam terakhir hingga Jumat (20/3) waktu setempat. Dalam 24 jam terakhir, 11 kematian tercatat sehingga total orang yang meninggal akibat pandemi virus corona di Jerman sebanyak 31 orang.

"Kami akan menghadapi lebih banyak kematian selama beberapa pekan ke depan, termasuk di sini di Jerman," ujar Kepala RKI Lothar Wieler dikutip laman CNN International, Jumat (20/3). Wieler memperingatkan kapasitas rumah sakit di negara Eropa tersebut. 
 
"Lebih banyak orang akan terinfeksi, lebih banyak orang akan dirawat di ruang gawat darurat, dan lebih banyak orang akan membutuhkan bantuan pernapasan. Oleh karena itu, kekhawatiran muncul bahwa tidak akan ada cukup tempat ventilator," kata Wieler.

Baca Juga

Dia juga memperingatkan bahwa kini Jerman berada pada masa awal dari wabah corona. Dia mendesak seluruh warga untuk menjaga jarak dalam bersama-sama memerangi pandemi. Meski, ia mengatakan, spesifikasi langkah kebijakan baru tetap bergantung pada otoritas lokal.

Dia kemudian mengeluarkan peringatan keras tentang kekuatan pandemi global yang mewabah di negaranya. "Jika masih ada orang di negara kita yang tidak percaya ini, yang tidak percaya pada saya, yang berpikir bahwa ini membuat panik, saya hanya bisa memanggil mereka untuk akhirnya membuka mata mereka pada kenyataan ini," katanya. "Jika semua orang berpegang teguh pada apa yang ditetapkan, kita dapat memperlambat epidemi ini semaksimal mungkin," ujarnya menambahkan.

Dilansir Deutsche Welle, Kantor Kanselir Jerman mengatakan, keputusan untuk mengarantina wilayah bergantung sepenuhnya pada perilaku warganya. Kepala Staf Angela Merkel, Helge Braun, akan mengumumkan hal penting pada Sabtu (21/3) waktu setempat dalam memutuskan kemungkinan penutupan atau lockdown (karantina wilayah) guna menangkal virus.

"Kami akan melihat perilaku masyarakat akhir pekan ini. Sabtu adalah hari yang menentukan, dan kami akan terus mencermati hal itu," kata Braun.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement