Jumat 20 Mar 2020 21:49 WIB

Wagub Sumbar Hadang Kendaraan dari Riau di Kelok 9

Provinsi Riau sudah terdapat pasien yang dikonfirmasi positif terjangkit Covid-19

Rep: Febrian Fachri/ Red: Muhammad Fakhruddin
Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit ikut pengecekan pendatang ke Sumbar dari Riau di Kelon sembilan, Kabupaten 50 Kota, Jumat (20/3) (Dok Humas Pemprov Sumbar)
Foto: Dok Humas Pemprov Sumbar
Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit ikut pengecekan pendatang ke Sumbar dari Riau di Kelon sembilan, Kabupaten 50 Kota, Jumat (20/3) (Dok Humas Pemprov Sumbar)

REPUBLIKA.CO.ID,LIMA PULUH KOTA- Pemerintah Provinsi Sumatera Barat melakukan penjagaan ketat di pintu masuk menuju Sumbar dari Provinsi Riau. Pintu masuk ini berada di Kabupaten Lima Puluh Kota. Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit sore ini, Jumat (20/3) ikut melakukan pengawalan bersama BPBD, Dinas Kesehatan dan Dinas Perhubungan di Kelok 9 Lima Puluh Kota terhadap semua kendaraan yang masuk ke Sumbar.

"Kami melakukan pengawasan kepada masyarakat yang datang dari Pekanbaru, Riau ke Sumbar. Kami melakukan monitor bersama tim kesehatan BPBD dan perhubungan. Mudah-mudahan dengan kewaspadaan ini virus corona tidak masuk ke Sumbar," kata Nasrul Abit.

Tim gabungan di di Kelok 9, Lima Puluh Kota menyetop semua kendaraan seperti mobil-mobil pribadi, bus dan travel. Di situ mereka mengecek suhu tubuh sopir dan penumpang dengan thermal gun. Akibat pengecekan suhu tubuh ini, memang berakibat arus lalu lintas dari Riau-Sumbar di kawasan Kelok 9 sedikit mandek.

Nasrul menyebut hingga Jumat malam, ia bersama tim belum mendapati masyarakat dari Riau yang masuk ke Sumbar dengan suhu tubuh di atas 38 derjat celcius. Tapi bila nanti ada masyarakat yang terdeteksi dengan kondisi tubuh 38 derjat celcius ke atas, tim di perbatasan akan melakukan evakuasi dan merujuk ke Rumah Sakit Achmad Muchtar Bukittinggi.

Nasrul mengatakan Sumatera Barat mengawal ketat pintu masuk dari arah Riau karena di provinsi tersebut sudah terdapat pasien yang dikonfirmasi positif terjangkit Covid-19. Satu orang pasien positif corona di Pekanbaru tersebut tertular usai menghadiri tabligh akbar di negeri jiran Malaysia.

Saat rapat koordinasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumbar dengan Bupati dan Walikota se Sumbar di Istana Gubernuran, Padang tadi siang, Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno mengatakan Tim Gugus Tugas Pemprov Sumbar bersama Gugus Tugas Kabupaten di perbatasan Sumbar akan mencegat kendaraan yang masuk dari provinsi tetangga.

"Kita dirikan posko di Dharmasraya dan Pasaman serta di Kab 50 Kota, Sijunjung, Pesisir Selatan serta daerah perbatasan lainnya untuk mencegat semua kendaraan umum dan pribadi yang masuk Sumbar. Lalu kita cek suhu badan. Jika suhunya di atas 38 derajat celcius akan dilakukan pemeriksaan oleh tim kesehatan," kata Irwan Prayitno.

Dari Pasaman dan Pasaman Barat ada dua jalur masuk menuju Sumbar dari Sumatera Utara. Kemudian di Dharmasraya kendaraan yang masuk dari arah provinsi Jambi serta provinsi lainnya di Sumatera Bagian Selatan dan Pulau Jawa masuk lewat sana. Termasuk dari Riau melewati Kiliran Jao, dan Kabupaten 50 Kota. Sementara pintu masuk dari arah Bengkulu melalui Pesisir Selatan.

"Jadi, banyak titik yang harus diwaspadai. Kita data semua restoran, hotel, rest area, SPBU dan terminal transit di jalur perbatasan tersebut. Setelah itu, dilakukan secara periodik disinfektan di lokasi," ujar Irwan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement