REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Dua pasien dalam pengawasan (PDP) di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Adam Malik, Sumatra Utara terpaksa dirawat di ruang IGD lantaran ruang isolasi di rumah sakit tersebut sudah terisi penuh. "Ada dua PDP masih di IGD. Belum bisa masuk ruang rawatan karena tidak ada ruangan," kata Koordinator Penanganan Covid-19 RSUP Haji Adam Malik Medan, Ade Rahmaini kepada wartawan, Jumat (20/3).
Dua PDP yang berada di IGD itu dalam kondisi stabil dan sakit ringan. Namun begitu, rumah sakit terus memantau perkembangan kondisi pasien.
"Yang nunggu dua PDP di IGD ini tetap dipantau. Kondisinya masih stabil dan sakit ringan," ujarnya.
Kasubbag Humas RSUP Haji Adam Malik, Rosario Dorothy Simanjutak mengatakan pasien yang dirawat di IGD tetap menjalani isolasi sebagaimana pasien PDP lainnya. "IGD RSUP Adam Malik juga memiliki tiga ruang isolasi. Jadi mereka tidak digabung dengan pasien yang lain," katanya.
Untuk mengatasi kendala penuhnya ruangan isolasi, Rosario mengatakan akan merujuk pasien ke RSU lain yang diperbantukan untuk penanganan Covid-19. "Saat ini pasien kami akan dirujuk ke rumah sakit lain yang diperbantukan penangan Covid-19," ujarnya.
Hingga Jumat, RSUP Haji Adam Malik telah merawat 18 orang PDP, dimana dua di antaranya dinyatakan positif, serta tiga lainnya yang sudah dipulangkan karena negatif Covid-19. Satu di antara yang positif Covid-19 meninggal dunia pada Selasa (17/3) malam.