Jumat 20 Mar 2020 22:45 WIB

Ganjar: Kota Solo dan Semarang Prioritas Tes Massal Covid-19

Gubernur Jateng mengatakan rapid test Covid-19 diprioritaskan di Solo dan Semarang

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo memberikan keterangan pers terkait virus Corona (COVID-19) kepada wartawan di rumah dinas Gubernur Jateng, Semarang, Jawa Tengah, Ahad (15/3/2020).(Antara/Aji Styawan)
Foto: Antara/Aji Styawan
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo memberikan keterangan pers terkait virus Corona (COVID-19) kepada wartawan di rumah dinas Gubernur Jateng, Semarang, Jawa Tengah, Ahad (15/3/2020).(Antara/Aji Styawan)

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, Kota Solo dan Semarang, Jawa Tengah, menjadi daerah prioritas untuk dilakukan rapid test massal virus corona atau Covid-19. Sebab, dua daerah itu menjadiyang terbanyak jumlah pasien yang dinyatakan positif corona.

"Prioritasnya ya setidaknya Solo dan Semarang, itu dilihat dari hasil penelusuran (pasien positif Covid-19). Kalau ada (alat tes cepat) ya kita prioritaskan dulu (Solo dan Semarang)," katanya usai memimpin rapat koordinasi dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jateng di Semarang, Jumat (20/3).

Baca Juga

Kendati demikian, Ganjar mengaku belum bisa mengetahui kapan pemeriksaan Covid-19 tersebut akan dilakukan karena hingga saat ini belum mendapatkan kabar terkait waktu pendistribusian alat rapid test itu oleh pemerintah.

Jika sudah menerima alat pemeriksaan cepat Covid-19, Ganjar siap menerjunkan tenaga kesehatan untuk mengaplikasikannya pada warganya yang diduga terinfeksi Covid-19. "Laboratorium kita juga bisa bantu buat VTM (virus transport medium), jadi kalau pemeriksaannya harus lebih detil lagi. Tinggal ada beberapa peralatan yang harus kita beli dari luar, prioritas ya setidaknya Solo dan Semarang," ujarnya.

Pada kesempatan tersebut, Ganjar juga mengajak pejabat di wilayahnya memberi contoh dengan memeriksakan diri sendiri ke rumah sakit rujukan penanganan Covid-19 karena ketika seseorang tertular, maka mudah untuk dilakukan isolasi dan pengobatan.

"Saya angkat jempol dengan Wali Kota Bogor Bima Arya, langsung saya WA dia. Dia hebat karena mau deklarasikan diri. Kalau kena kan diisolasi dan diobati. Ketika sudah sembuh dia akan imun," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement