Jumat 20 Mar 2020 22:58 WIB

Bencana Longsor dan Banjir Landa Sejumlah Titik di Sukabumi

Hujan deras menyebabkan bencana di sejumlah titik.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Muhammad Fakhruddin
Cuaca buruk.     (ilustrasi)( Republika/Edwin Dwi Putranto)
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Cuaca buruk. (ilustrasi)( Republika/Edwin Dwi Putranto)

REPUBLIKA.CO.ID,SUKABUMI--Bencana banjir dan longsor melanda sejumlah titik di Kabupaten Sukabumi pada Jumat (20/3) sore. Peristiwa itu terjadi setelah wilayah Sukabumi diguyur hujan deras selama berjam-jam.

Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi menyebutkan, bencana tersebut terjadi di Kecamatan Cibadak, Nagrak, dan Parungkuda. ''Hujan deras menyebabkan bencana di sejumlah titik,'' ujar Anita Mulyani, Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi, BPBD Kabupaten Sukabumi, Jumat malam (20/3).

Kasus pertama yakni jalan lingkungan longsor akibat hujan deras pada Senin sore sekitar pukul 16.45 WIB di Kampung Bojong Jagal RT 04 RW 02, Kelurahan/Kecamatan Cibadak. Taksiran kerugian akibat bencana ini sekitar Rp 300 juta. Di mana hujan deras menyebabkan jalan lingkungan longsor sepanjang 30 meter tinggi 5 meter yang mengakibatkan akses jalan lingkungan terputus antara RT 04 dan RT 05, serta 6 rumah warga terancam.

Anita menerangkan, jalan longsor menutupi saluran air yang mengakibatkan tertutupnya jalan air sehingga memasuki kolam ikan warga. Kejadian ini ditangani petugas dan aparat Kelurahan Cibadak dengan menndatangi lokasi kejadian.

Bencana kedua ungkap Anita yakni di Kampung Kebonpala RT 01, RT 03 RW 07, Kelurahan Cibadak. '' Sungai Cicatih meluap dan satu rumah terbawa arus rumah milik bu Santi (40 tahun),'' kata dia.

Akibatnya kata Anita, warga di sekitar bantaran Sungai Cicatih waspada dan siaga. Misalnya rumah ketua RW 08 dikosongkan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Bencana lainnya sambung Anita, yaitu pabrik tahu dan kandang ayam di Kampung Depok, Desa Cisarua, Kecamatan Nagrak kabanjiran. Hal in akibat sungai di pamuruyan meluap.

Terakhir ungkap Anita, bencana banjir yang terjadi di wilayah Pondokkaso Landeuh, Kecamatan Parungkuda, Sukabumi. Penyebab kejadian karena saluran air yang tersumbat dan volume air hujan yang lebat.

Dampak kejadian lanjut Anita, air masuk ke dalam rumah warga dan sarana ibadah dan 3 titik jalan cor jebol. Upaya yang telah dilakukan seperti assesment ke lokasi kejadian dan membantu mengangkat barang-barang ke tempat yang lebih tinggi.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement