REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyerang klub Madura United Alberto ‘Beto’ Goncalves meminta masyarakat tidak meremehkan serangan virus corona yang tengah mewabah di dunia, termasuk Indonesia. Sudah 369 positif terinfeksi dan 32 meninggal di Indonesia akibat Covid-19.
“Jangan berpikir virus itu tidak bebahaya karena tidak semua orang yang diserang meninggal dunia. Ini persoalan serius dan tidak bisa dihadapi dengan main-main,” ujar Beto ketika dihubungi Antara dari Jakarta, Jumat (20/3).
Menurut pesepak bola berusia 39 tahun itu, penyakit virus corona (COVID-19) harus benar-benar diwaspadai karena dampaknya bisa fatal.
Sampai Jumat (20/3), menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), ada lebih dari 8.700 korban meninggal dunia dari 200.000-an kasus COVID-19 di seluruh dunia.
“Oleh karena itu, kalau bisa jangan sampai kena. Untuk saat ini, tidak usah ke mana-mana, di rumah saja,” tutur pemain naturalisasi WNI berdarah Brasil itu.
Kemudian, Beto juga meminta masyarakat untuk mengikuti imbauan pemerintah agar selalu menjaga kesehatan dengan rajin mencuci tangan apalagi setelah beraktivitas di luar. Lalu, tidak lupa pula sering mandi agar badan bersih dan menggunakan masker bagi yang sedang sakit.
“Semoga kita, saudara, keluarga dan teman kita tidak ada yang terserang virus. Kita harus selalu menjaga kesehatan,” kata Beto.
Serangan virus corona membuat PSSI serta operator PT Liga Indonesia Baru (LIB) menghentikan Liga 1 dan 2 Indonesia 2020 selama dua pekan sejak Senin (16/3).
Klub Madura United juga meliburkan pemainnya selama empat hari sampai Kamis (19/3). Para pemain tim berjuluk Laskar Sapeh Kerab sudah mulai berlatih pada Jumat (20/3) di Pamekasan, Jawa Timur.