Sabtu 21 Mar 2020 11:07 WIB

LinkAja Resmi Jadi Mitra Pembayaran Kartu Prakerja

Saat ini LinkAja telah diterima lebih dari 400 ribu merchant di seluruh Indonesia.

Rep: Novita Intan/ Red: Nidia Zuraya
Linkaja.(Linkaja)
Foto: Linkaja
Linkaja.(Linkaja)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- PT Fintek Karya Nusantara (LinkAja) resmi menjadi mitra pembayaran Kartu Prakerja, yang diluncurkan oleh pemerintah sebagai program pengembangan kompetensi kerja. Langkah ini untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing angkatan kerja melalui bantuan biaya pelatihan, yang diberikan kepada masyarakat berusia 18 tahun ke atas dan tidak sedang sekolah atau kuliah.

Pejabat Operasional Harian Direktur Utama LinkAja Haryati Lawidjaja mengatakan upaya pemerintah dalam memberikan bantuan biaya pelatihan untuk meningkatkan kesempatan dan kepercayaan diri peserta agar siap di dunia pekerjaan.

“Melalui lebih dari satu juta titik transaksi kami yang tersebar di seluruh Indonesia, kami juga akan turut membantu proses sosialisasi Kartu PraKerja secara berkesinambungan, sekaligus mendorong peningkatan kebiasaan bertransaksi secara nontunai demi pemerataan akses layanan keuangan digital untuk semua kalangan masyarakat,” ujarnya dalam keterangan tulis di Jakarta, Sabtu (21/3).

Saat ini LinkAja juga telah diterima lebih dari 400 ribu merchant di seluruh Indonesia, sekitar 380 e-commerce, sekitar 350 pasar tradisional, jaringan ritel, berbagai macam institusi pendidikan, transportasi umum, pembelian kebutuhan sehari hari seperti pulsa telekomunikasi, token listrik, tagihan rumah tangga, iuran BPJS, hingga berbagai layanan keuangan lainnya.

Haryati menjelaskan Kartu Prakerja yang dibuat oleh pemerintah bagi siapapun yang berusia di atas 18 tahun ini diutamakan bagi para pencari kerja ataupun pekerja, agar mereka dapat menggunakan manfaat Kartu Prakerja dalam mengakses atau membeli pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan, pengetahuan teknis, dan kecakapan hidup pencari kerja maupun pekerja. Program ini juga mengatasi permasalahan skill gap, skill shortage, skill mismatch, dan job mismatch.

“Nantinya, Program Kartu Prakerja akan bekerja sama dengan berbagai platform digital, dimana para peserta dapat memilih kursus di aplikasi digital yang sudah ada, seperti Tokopedia, Bukalapak, Sekolahmu, Pijar Mahir, Skill Academy by Ruangguru, Pintaria, MauBelajarApa, dan masih banyak lainnya,” jelasnya.

Jenis kursus yang disediakan pun cukup bervariasi, tergantung dari permintaan pasar, seperti barista, mahir menggunakan Microsoft Office, Photoshop, public speaking, project management, keterampilan Bahasa Inggris, dan lain - lain. Untuk dapat menggunakan Kartu Prakerja ini, calon peserta dapat mendaftarkan diri melalui website Kartu Prakerja.  Nominal kursus yang dibantu pemerintah untuk pelatihan Prakerja ini mencapai Rp 7 juta per peserta sekali seumur hidup.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement