REPUBLIKA.CO.ID, LIVERPOOL -- Kendati terlihat superior, sejatinya, Liverpool mulai merasakan kegagalan. Bahkan, Liverpool gagal melangkah jauh di berbagai kompetisi, kecuali Liga Primer Inggris.
Pelatih the Reds, Juergen Klopp, telah mengetahui penyebab kegagalan timnya. Ia menilai anak asuhnya kesulitan menghadapi lawan yang bertahan total.
Itu menjadi bahan evaluasi. Sebagai solusi, ia butuh pemain serba bisa di area tengah hingga depan.
Sosok jugador yang memiliki karakteristik mirip Philippe Coutinho. Pemain tersebut adalah gelandang kreatif, yang bisa menjadi penghubung lini tengah dan lini serang.
Kemudian mampu mencetak gol dari jarak jauh. Opsi untuk kembali menarik Coutinho ke Anfield sulit menjadi kenyataan.
Menurut Liverpoolecho, ada beberapa nama yang mempunyai gaya bermain mirip jagoan tim nasional Brasil itu. Pertama, bintang belia Olympique Lyon, Houssem Aouar.
Pria 21 tahun itu bisa menguasai bola, memberi umpan, dan mencetak gol. Sejauh musim 2019/2020 berjalan, ia telah menyumbang sembilan gol untuk Les Gones di berbagai ajang.
Selain sebagai playmaker, Aouar juga mampu bermain di kiri dan kanan. Pelatih Manchester City, Josep Guardiola terang-terangan memuji kualitas penggawa tim nasional Prancis U-21 itu.
"Dia mungkin pengganti yang paling mendekati (kualitas gaya bermain) dengan Coutinho," demikian laporan yang dikutip dari Liverpoolecho, Sabtu (21/3).
Berikutnya, gelandang serang Bayer Leverkusen, Kai Havertz. Pesepakbola 20 tahun ini sangat fleksibel dalam permainan Leverkusen.
Ia bisa ditempatkan di belakang penyerang, dan di kedua sayap. Sejauh musim ini berjalan ia telah mencetak 10 gol dari 34 laga.
"Havertz pemain dengan intensitas tinggi, nyaris cocok dengan gaya bermain the Reds," tambah laporan dari Liverpoolecho.
Hanya saja, Die Werkself tak ingin melepas aset muda mereka tersebut. Caranya dengan menetapkan harga mahal untuk seorang Havertz. Leverkusen membanderol pemilik tujuh caps tim nasional senior Jerman sebesar 125 juta euro.