Sabtu 21 Mar 2020 13:46 WIB

142 Titik di Jakarta Timur Disemprot Disinfektan

Penyemprotan untuk cegah virus corona dilakukan 14 sampai dengan 20 Maret.

Petugas damkar (pemadam kebakaran) melakukan penyemprotan desinfektan.
Foto: Republika/Darmawan
Petugas damkar (pemadam kebakaran) melakukan penyemprotan desinfektan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin PKP) Kota Administrasi Jakarta Timur terus melakukan penyemprotan disinfektan dan memperluas lokasi hingga mencapai 142 titik. Penyemprotan sebagai upaya mencegah penularan Virus Corona (Covid-19).

"Dari tanggal 14 sampai dengan 20 Maret sudah 142 titik lokasi yang dilakukan penyemprotan," kata Kasi Ops Sudin PKP Jakarta Timur, Gatot Sulaiman saat dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu (21/3).

Baca Juga

Gatot mengatakan penyemprotan disinfektan ini menyasar fasilitas umum di wilayah Jakarta Timur yang tersebar di 10 kecamatan, 65 kelurahan. Ia merinci, Kecamatan Matraman 16 lokasi, Kecamatan Pulogadung delapan lokasi, Kecamatan Cakung 30 lokasi, Kecamatan Jatinegara 13 lokasi , Kecamatan Duren Sawit 23 lokasi, Kecamatan Makasar 14 lokasi, Kecamatan Kramat Jati 10 lokasi, Kecamatan Ciracas 11 lokasi, Kecamatan Cipayung 13 lokasi dan Kecamatan Pasar Rebo 7 lokasi.

"Hingga hari ini sudah 10 kelurahan yang disemprot," kata Gatot.

Gatot mengatakan Damkar Jakarta Timur memiliki 178 unit kendaraan operasional dengan kekuatan personel 832 petugas.

"Mobilisasi Damkar Jakarta Timur untuk penyemprotan ada 20 tim, satu tim terdiri atas lima personel, 30 set bagpagdengan 10 kendaraan operasional," kata Gatot.

Gatot menyebutkan, Damkar Jaktim mengutamakan area penyemprotan disinfektan di area publik, fasilitas umum, fasilitas sosial, sekolah dan tempat ibadah. "Untuk dilakukan penyemprotan, warga bersurat dulu ke Damkar, lalu kami tindaklanjuti," kata Gatot.

Permintaan untuk penyemprotan disinfektan terus meningkat sejak Damkar Jaktim membuka layanan, hingga hari ini sudah ada 50 surat permintaan penyemprotan masuk daftar tunggu.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement