Sabtu 21 Mar 2020 14:06 WIB

Menteri PUPR Bersyukur Dinyatakan Negatif Covid-19

Menteri PUPR bersyukur hasil pemeriksaan tim dokter menyatakan dirinya negatif Corona

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan dirinya bersyukur, dinyatakan negatif Covid-19 dari hasil pemeriksaan tim dokter. Basuki mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mengikuti imbauan pemerintah dalam mencegah penularan virus corona.

"Alhamdulillah sampai saat ini saya masih dalam kondisi sehat dan dinyatakan negatif saat pemeriksaan test Corona Virus kemarin. Saya ingatkan kepada seluruh masyarakat agar selalu menjaga kesehatan dan mengikuti imbauan pemerintah," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam rilis yang diterima di Jakarta, Sabtu (21/3).

Baca Juga

Terkait penanganan Virus Corona baru atau Covid-19, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono berharap proses pembangunan Rumah Sakit Darurat Penanganan Covid-19 di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, dapat berjalan dengan baik. Namun demikian, Basuku mengatakan Kementerian PUPR akan tetap menjaga kualitas dan fasilitas di RS Darurat Covid-19 agar sesuai dengan protokol kesehatan, meskipun proses pembangunannya relatif singkat.

"Meskipun RS Darurat Covid-19 ini dibangun dalam waktu yang singkat yaitu empat hari, tapi saya tetap ingatkan agar kualitas dan fasilitas yang ada nanti sesuai dengan protokol kesehatan karena kita ingin masalah virus corona ini bisa cepat berlalu," ujarnya.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPD Khalawi Abdul Hamid menyatakan bahwa Kementerian PUPR sudah melakukan koordinasi dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Kementerian BUMN dan instansi lain. Kementerian PUPR sesuai arahan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono akan memanfaatkan sekitar empat tower di Wisma Atlet Kemayoran Jakarta sebagai RS Darurat Covid-19.

Khalawi menyatakan empat tower yang disiapkan di Wisma Atlet Kemayoran antara lain tower 1, 3, 6 dan 7. Ke empat tower tersebut diperkirakan dapat menampung pasien yang cukup banyak, namun tetap memperhatikan kesehatan tenaga medis dan keamanan yang bertugas.

Terkait rencana pemanfaatan tower yang ada, untuk tower 1 yakni mulai lantai 1 sampai 24 diperuntukkan bagi dokter dan tenaga medis. Jumlah kapasitas unit yang tersedia sebanyak 650 unit dan dapat menampung sekitar 1.750 orang.

Sedangkan tower 3 mulai lantai 1 sampe 24 akan digunakanya sebagai Posko Gugus Tugas Penanganan Covid 9. Jumlah unit yang tersedia sebanyak 650 unit dan dapat menampung 1.750 orang.

Selanjutnya di tower 6 mulai lantai 1 hingga 24 akan digunakan sebagai RS Darurat dan ruang rawat inap pasien. Kapasitas yang tersedia adalah 650 unit dan dapat menampung 1.750 orang.

Sedangkan pemanfaatan tower 7 akan dibagi menjadi beberapa fungsi. Pada lantai 1 akan digunakan sebagai IGD, lantai 2 untuk ICU, lantai 3 untuk ruang pemulihan. Sedangkan lantai 4 hingga 24 akan digunakan sebagai ruang rawat inap pasien. 

Kapasitas unit ruang yang ada di tower 7 adalah 886 unit. Jika satu unit dapat menampung tiga orang maka kapasitas ruang rawat adalah 2.458 pasien. Kementerian PUPR mentargetkan persiapan untuk RS Darurat Covid 19 di Kemayoran dapat operasional yakni hari Senin atau tanggal tanggal 23 Maret 2020.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement