REPUBLIKA.CO.ID, SAO PAOLO -- Tiga klub Brasil siap membuka stadion dan kompleks latihan untuk digunakan sebagai pusat karantina bagi orang yang terpapar virus corona (covid-19). Ini demi ikut membantu memerangi penyebaran virus covid-19.
Hingga Kamis (19/3) waktu setempat, setidaknya ada 621 kasus positif dan enam orang telah meninggal dunia akibat virus covid-19 di Brasil. Dalam pernyataan via akun media sosialnya, klub Bahia mengumumkan akan membantu pihak otoritas dalam menyediakan tempat sebagai pusat karantina pasien covid-19, termasuk dengan membuka kompleks latihan di Fazendao di Negara Bagian Bahia.
''Kami akan membuka dan menawarkan kompleks latihan kami kepada otoritas berwenang sebagai tempat karantina covid-19. Mereka bisa menggunakannya sepanjang mereka membutuhkanya,'' tulis pernyataan resmi Bahia seperti dikutip Reuters, Sabtu (21/3).
Kompleks latihan Bahia di Fazendao memiliki tiga paviliun dan terdiri dari 28 kamar. Keputusan ini pun disambut baik oleh Gubernur Negara Bagian Bahia, Rui Costa. ''Kami akan memindahkan sejumlah pasien covid-19, terutama yang tidak perlu perawatan medis serius, ke kompleks latihan di Fazendao,'' kata Costa.
Tidak hanya Bahia. Klub asal Curitibia, Athletico Paranense, juga menawarkan membuka stadion dan kompleks latihan untuk dimanfaatkan dalam upaya melawan penyebaran virus covid-19. Kompleks latihan Athletico Pranense, yang terletak di Negara Bagian Parana itu, pernah digunakan oleh timnas Spanyol sebagai pusat latihan pada gelaran Piala Dunia 2014.
''Pihak otoritas kesehatan bisa memanfaatkan semua fasilitas di sana untuk kegunaan apapun dalam memerangi virus covid-19.'' tulis pernyataan Athletico Paranense.
Hal serupa juga dilakukan Sao Paolo. Klub yang bermarkas di Sao Paolo itu menawarkan sejumlah fasilitas yang dimiliki klub, termasuk Stadion Morumbi, untuk digunakan membantu memerangi penyebaran virus covid-19 di Brasil.