Sabtu 21 Mar 2020 18:00 WIB
Rep: Havid Al Vizki/ Red: wisnu
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tengah mengupayakan alat pendeteksi virus corona atau Rapid Test Corona. Menurut Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga, alat tersebut nantinya dibeli dari pabriknya di Cina dan bekerja sama dengan PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) Persero.
Arya mengatakan, Kementerian BUMN akan mempersiapkan Rapid Test sebanyak 500 ribu alat. Alat tersebut akan membantu pemeriksaan positif atau tidaknya masyarakat terhadap virus corona.
Ia menambahkan, alat tersebut sudah diusulkan kepada Kementerian Kesehatan (Kemenkes) agar bisa diberikan izin. Setelah diberikan izin, alat tersebut akan disebar ke sejumlah rumah sakit untuk digunakan pada pasien yang diduga terkena virus corona.
Video Editor | Fian Firatmaja