REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- MRT Jakarta mengubah lagi kebijakan layanannya mulai Senin (23/3) mendatan. Perubahan kebijakan ini sebagai bentuk dukungan penuh terhadap kebijakan pemerintah yang mengimbau masyarakat agar bekerja, belajar, dan beribadah dari rumah guna menghambat penyebaran Virus Corona Covid-19.
"Perubahan ini juga didasarkan pada evaluasi dalam tiga hari terakhir, di mana penumpang MRT Jakarta sudah sangat jauh berkurang, yaitu secara berturut-turut 32 ribu, 28 ribu dan yang terakhir kemarin mencapai titik 24 ribu penumpang per hari," kata Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta Muhamad Kamaluddin dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (21/3).
Jika dibandingkan pada kondisi normal yang mencapai 100 ribu penumpang per hari, ucap Kamaluddin, maka penurunan jumlah penumpang pasca imbauan pemerintah untuk mengurangi aktivitas di luar rumah sangat signifikan.
Dengan mempertimbangkan hal tersebut, maka terhitung mulai Senin 23 Maret 2020, kebijakan layanan MRT Jakarta menjadi sebagai berikut: