Sabtu 21 Mar 2020 22:41 WIB

Jumlah ODP Corona di Kota Bogor Capai 163 Orang

Pasien yang terkonfirmasi positif corona di Bogor berjumlah tiga orang.

Rep: Nugroho Habibi/ Red: Endro Yuwanto
Petugas melakukan penyemprotan disinfektan di ruang rapat Paseban Sri Bima, Balaikota Bogor, Jawa Barat, Penyemprotan disinfektan di seluruh bagian gedung perkantoran di lingkungan kerja Pemerintah Kota Bogor tersebut sebagai upaya antisipasi penyebaran virus corona (covid-19). ANTARA FOTO/Arif Firmansyah/hp.(Antara/Arif Firmansyah/)
Foto: Antara/Arif Firmansyah/
Petugas melakukan penyemprotan disinfektan di ruang rapat Paseban Sri Bima, Balaikota Bogor, Jawa Barat, Penyemprotan disinfektan di seluruh bagian gedung perkantoran di lingkungan kerja Pemerintah Kota Bogor tersebut sebagai upaya antisipasi penyebaran virus corona (covid-19). ANTARA FOTO/Arif Firmansyah/hp.(Antara/Arif Firmansyah/)

BOGOR -- Jumlah warga berstatus orang dalam pemantauan (ODP) virus corona jenis baru atau covid-19 di Kota Bogor, Jawa Barat, mengalami peningkatan signifikan pada Sabtu (21/3). Tercatat total ODP yang sebelumnya berjumlah 109 orang menjadi 163 orang.

Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim mengatakan, dari 163 orang itu, sebanyak 21 orang di antaranya telah dinyatakan selesai atau negatif. Sisanya, sambug dia, masih dalam pemantauan.

Sementara, jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak sembilan orang dari yang sebelumnya enam orang. Satu PDP di antaranya telah dinyatakan selesai dalam pengawasan atau negatif.

"Sementara delapan sisanya masih dalam pengawasan pihak rumah sakit," ujar Dedie dalam pesan tertulisnya, Sabtu (21/3).

Sedangkan, pasien yang terkonfirmasi positif sebanyak tiga orang, termasuk Wali Kota Bogor Bima Arya dan seorang stafnya. Satu pasien lainnya merupakan pasien dalam pengawasan (PDP) yang terkonfirmasi positif terinfeksi covid-19.

Dedie menyatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor akan segera menyiapkan anggaran untuk dialokasikan di setiap kegiatan untuk penangan penyebaran virus corona di Kota Bogor. Pihaknya akan terus melakukan koordinasi dengan seluruh rumah sakit di Kota Bogor agar bisa menampung dan menangani pasien yang terpapar covid-19.

"Kami akan terus intens berkoordinasi dengan seluruh rumah sakit di Kota Bogor dengan harapan dapat menunjang seluruh rangkaian teknis dalam penanggulangan pasien covid-19. Semoga penyebaran virus ini bisa ditekan angkanya semaksimal mungkin," kata Dedie berharap.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement