BOGOR -- Jumlah warga berstatus orang dalam pemantauan (ODP) virus corona jenis baru atau covid-19 di Kota Bogor, Jawa Barat, mengalami peningkatan signifikan pada Sabtu (21/3). Tercatat total ODP yang sebelumnya berjumlah 109 orang menjadi 163 orang.
Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim mengatakan, dari 163 orang itu, sebanyak 21 orang di antaranya telah dinyatakan selesai atau negatif. Sisanya, sambug dia, masih dalam pemantauan.
Sementara, jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak sembilan orang dari yang sebelumnya enam orang. Satu PDP di antaranya telah dinyatakan selesai dalam pengawasan atau negatif.
"Sementara delapan sisanya masih dalam pengawasan pihak rumah sakit," ujar Dedie dalam pesan tertulisnya, Sabtu (21/3).
Sedangkan, pasien yang terkonfirmasi positif sebanyak tiga orang, termasuk Wali Kota Bogor Bima Arya dan seorang stafnya. Satu pasien lainnya merupakan pasien dalam pengawasan (PDP) yang terkonfirmasi positif terinfeksi covid-19.
Dedie menyatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor akan segera menyiapkan anggaran untuk dialokasikan di setiap kegiatan untuk penangan penyebaran virus corona di Kota Bogor. Pihaknya akan terus melakukan koordinasi dengan seluruh rumah sakit di Kota Bogor agar bisa menampung dan menangani pasien yang terpapar covid-19.
"Kami akan terus intens berkoordinasi dengan seluruh rumah sakit di Kota Bogor dengan harapan dapat menunjang seluruh rangkaian teknis dalam penanggulangan pasien covid-19. Semoga penyebaran virus ini bisa ditekan angkanya semaksimal mungkin," kata Dedie berharap.