REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Pelatih AS Roma, Paulo Fonseca, menegaskan, I Lupi akan terus memantau kondisi para pemainnya di tengah-tengah isolasi mandiri menyusul mewabahnya virus covid-19 di Italia. Bahkan, pihak klub telah memberikan panduan serta menu latihan yang harus dilakoni para penggawa I Lupi.
Pelatih asal Portugal itu mengakui, saat ini seluruh klub di Italia, termasuk Roma, tengah menghadapi situasi sulit. Pasalnya, tidak ada yang bisa memastikan kapan kompetisi Serie A Italia musim ini benar-benar bisa kembali bergulir.
Otoritas penyelenggara Serie A dan Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) memang telah menghentikan semua kompetisi domestik di Italia, termasuk Serie A dan Coppa Italia. Meski FIGC menargetkan Serie A bisa kembali bergulir pada Mei mendatang, tapi rencana ini bisa saja meleset. Terlebih, Italia menjadi negara yang paling parah terdampak virus covid-19 dengan korban tewas mencapai lebih dari dua ribu orang.
''Kami tidak tahu, kapan kami akan kembali bermain. Ini adalah situasi yang sulit, karena kami tidak bisa memprediksi kapan kami akan kembali berlatih dan liga kembali bergulir,'' kata Fonseca kepada Ligaportugal.pt, seperti dikutip Sky Italia, Sabtu (21/3).
Kendati begitu, mantan pelatih Shakthar Donetsk itu menyatakan, Roma akan selalu memantau kondisi kebugaran para pemain saat melakoni isolasi mandiri di rumahnya masing-masing. Ini dilakukan agar saat kompetisi kembali digelar, para penggawa I Giallorossi tetap berada dalam kondisi terbaiknya.
''Mereka juga telah memiliki panduan untuk berlatih di rumah. Kami juga melakukan pemeriksaan berat badan dan menu makanan pemain secara berkala. Sebagai sebuah klub, Roma memiliki organisasi yang cukup bagus,'' jelas Fonseca.
Di kancah Serie A musim ini, Roma memang tengah berupaya keras untuk bisa finis di empat besar dan terlibat dalam perebutan tiket tampil di Liga Champions pada musim depan. Berada di peringkat kelima dan telah memainkan 26 laga, Roma tertinggal tiga poin dari Atalanta, yang mengumpulkan 48 poin dari 25 partai.