REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan presiden Real Madrid Lorenzo Sanz telah meninggal dunia karena virus corona (Covid-19) pada usia 76 tahun. Kematian Lorenzo Sanz dikonfirmasi putranya via Twitter, seperti dikutip dari AS, Ahad (22/3) WIB.
"Ayah saya baru saja meninggal," kata Lorenzo Sanz Junior di Twitter pada Sabtu (21/3) malam.
Lorenzo Junior mengatakan, ayahnya tidak pantas mendapatkan kematian dengan cara ini. Ia memuji ayahnya sebagai salah satu yang terbaik, pemberani dan pekerja keras yang pernah ia lihat dalam hidupnya.
"Keluarga dan Real Madrid adalah kegemarannya. Ibu dan saudara kandung saya menikmati setiap saat dengan dia dengan bangga. RIP," cicit Lorenzo Junior.
Mantan kepala eksekutif Madrid itu telah dibius dalam perawatan intensif dan tidak menunjukkan tanda-tanda perbaikan. Sanz Junior telah menyampaikan terima kasih kepada orang-orang atas dukungan mereka.
Kondisi Sanz memburuk pada hari Rabu (18/3) sore karena gagal ginjal. Ia memiliki masalah dengan ginjalnya pada masa lalu sebelum menderita Covid-19. Dia juga menderita tekanan darah tinggi, yang makin memperumit situasi.
“Kami baru saja berbicara dengan dokter dan beritanya tidak bagus. Selain gagal napas, ia menderita gagal ginjal karena infeksi serius. Kami harus menunggu 24 jam tetapi karena usianya, itu sangat sulit. Hal terburuk adalah tidak bisa bersamanya,” tulis Lorenzo Junior, Rabu.
Situasi tidak membaik bagi Lorenzo Sanz. Pria yang juga mantan pemilik klub sepakbola Málaga dari 2006 hingga 2010 akhirnya tutup usia.