Ahad 22 Mar 2020 07:22 WIB

Brasil dan Slovenia Ikut Serukan Penundaan Olimpiade 2020

Brasil meminta Olimpiade Tokyo dimundurkan satu tahun dengan tanggal yang sama.

Dua orang berdiri di belakang logo Olimpiade di Tokyo, Jepang. Virus corona telah mengancam kemungkinan terselenggaranya Olimpiade 2020 di Tokyo.(EPA)
Foto: EPA
Dua orang berdiri di belakang logo Olimpiade di Tokyo, Jepang. Virus corona telah mengancam kemungkinan terselenggaranya Olimpiade 2020 di Tokyo.(EPA)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komite Olimpiade Brasil (COB) menyerukan penundaan Olimpiade Tokyo 2020 pada Sabtu (21/3) waktu setempat. Brasil meminta Olimpiade Tokyo dimundurkan satu tahun dengan tanggal yang sama pada 2021.

Para atlet mengkhawatirkan bisa tetap bugar dan bisa tampil pada event-event kualifikasi dan kompetisi-kompetisi lainnya menjelang Olimpiade ini dari 24 Juli sampai 9 Agustus.

Baca Juga

"Sebagai seorang mantan judoka dan pelatih cabang olah raga ini, saya tahu impian semua atlet adalah tampil pada puncaknya di Olimpiade," kata Presiden COB Paulo Wanderley seperti dikutip Reuters, Ahad (22/3).

"Sudah jelas bahwa untuk saat ini mempertahankan Olimpiade agar tetap diadakan tahun ini akan menghalangi mimpi ini benar-benar terwujud."

COB menekankan masih percaya penuh kepada IOC namun menangguhkan adalah solusi terbaik. Wanderley mengatakan, IOC sudah melewati masalah-masalah besar sebelum ini, dengan episode-episode berakhir pada pembatalan Olimpiade 1916 dan 1940 serta 1944, karena perang dunia, dan boikot Olimpiade Moskow 1980 dan Los Angeles 1984.

"Mereka sudah tahu bagaimana mengatasi hambatan-hambatan ini dan api Olimpiade lebih kuat lagi," kata dia.

Brasil menjadi tuan rumah Olimpiade Rio de Janeiro pada 2016. Negara Amerika Selatan ini mencatat penampilan terbaik sepanjang sejarahnya dengan menempati peringkat ke-13 setelah mengumpulkan tujuh emas, enam perak, dan enam perunggu.

Hal senada disampaikan Presiden Komite Olimpiade Slovenia Bogdan Gabrovec kepada kantor berita STA seperti dikutip Reuters.

"Olimpiade tidak bisa digelar pada Juli sesuai dengan prinsip Olimpiade. Di luar hal-hal lain, para atlet sama sekali tidak memiliki peluang yang setara dalam kondisi seperti ini guna mempersiapkan diri menghadapi Olimpiade," kata Gabrovec.

"Tak ada salahnya menggelar Olimpiade pada 2021, ketika saat itu situasi akan tenang. jika itu tak terjadi, Olimpiade tidak akan sepenting berjuang untuk bertahan hidup," sambung dia.

Atlet-atlet Slovenia tak bisa berlatih dalam kelompok-kelompok setelah pemerintah negara ini pada Jumat melarang semua sosialisasi di ruang publik.

Slovenia, yang berbatasan dengan Italia, Austria, Hungaria dan Kroasia, sejauh ini sudah mengkonfirmasi 341 kasus virus corona yang salah satunya meninggal dunia.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement