REPUBLIKA.CO.ID, SOUTHAMPTON -- Kepala Eksekutif atau CEO Southampton Martin Semmens memperingatkan Federasi Sepak Bola Inggris (FA) akan ada masalah hukum bagi kompetisi Liga Primer Inggris, apabila mereka belum mengakhiri musim kompetisi 2019/2020 pada 30 Juni mendatang. Pasalnya, 30 Juni merupakan tanggal berakhirnya kontrak pemain bersama klub. Semmens berharap liga bisa selesai pada akhir Juni.
"Begitu Anda melewati tanggal itu, ada tantangan hukum. Jika kami akhirnya bermain sampai 15 Juli dan Anda harus memperpanjang kontrak pemain hingga dua pekan ke depan, itu keputusan sulit," jelas Semmens dilansir AS, Ahad (22/3).
Saat ini seluruh aktivitas sepak bola Inggris sedang dihentikan karena wabah virus corona yang tengah melanda Negeri Ratu Elizabeth. Alhasil, kompetisi Liga Primer Inggris baru akan digelar lagi pada pengujung April nanti.
Dengan adanya dua pekan yang ditunda, artinya akan ada enam pekan liga yang harus dijadwalkan ulang. Itu artinya, Liga Inggris dapat berakhir pada awal Juni.
Akan tetapi, Semmens menilai tantangan sesungguhnya adalah bagaimana para petinggi liga dapat memastikan bahwa klub tidak memiliki efek untuk mengawali musim baru 2020/2021.
Di sisi lain, ia juga menyarankan kompetisi harus cepat kembali berlangsung. Sebab, dengan kembali bergulirnya Liga Inggris di berbagai televisi akan menjadi sebuah simbol perlawanan terhadap virus corona.
"Jika orang ada di rumah selama sebulan dan sepak bola liga berlangsung di televisi setiap hari, itu menjadi hal yang baik. Bukan karena kami lebih penting tetapi karena kami dapat memberikan hiburan kepada orang-orang dan menunjukkan bahwa kami melawan virus corona," kata dia.