REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan penyerang Manchester United (MU) Dimitar Berbatov meyakini kesuksesan Setan Merah dalam beberapa pekan terakhir merupakan buah dari kesabaran manajemen mempercayai kinerja pelatih Ole Gunnar Solskjaer.
"Sangat sedikit orang yang mengharapkan United mengalahkan Man City Pep Guardiola di kandang dan tandang di Liga Primer musim ini," kata pria asal Bulgaria kepada Betfair dikutip Four Four Two, Ahad (22/3).
Solskjaer di bawah tekanan pada awal musim Liga Primer Inggris 2019/2020. Performa inkonsisten Setan Merah membuat peluang mereka untuk finis di zona Liga Champions musim depan cukup sulit.
Namun, perlahan tapi pasti nasib MU berubah. Kedatangan Bruno Fernandes dan kesabaran MU dalam mempertahanlan Solskjaer dianggap faktor penentu kebangkitan MU.
Pasalnya, dalam 10 partai terakhir disemua kompetisi MU tak tersentuh kekalahan dengan tujuh kemenangan dan tiga hasil imbang. Termasuk dua kemenangan beruntun versus rival sekota Manchester City di ajang Piala FA dan liga.
Kemenangan atas the Citizens, setidaknya dianggap Berbatov sebagai awal kebangkitan MU. Ia senang melihat Anthony Martial dan kolega mampu tampil dan menunjukkan performa terbaik melawan juara bertahan.
"Terkadang, kesabaran adalah suatu kebajikan, tetapi ketika Anda bekerja dan mengikuti filosofi Anda, dalam kasus Ole (Solskjaer), pada titik tertentu itu akan membuahkan hasil yang sangat bagus," kata Berbatov.
Pencapaian positif MU membuat mereka sementara berasa di posisi lima klasemen dengan perolehan angka 45 hanya terpaut tiga angka dari Chelsea yang duduk di posisi keempat alias zona akhir Liga Champions untuk Liga Primer Inggris.
Akan tetapi, bulan madu Fernandes dan rentetan 10 laga tanpa kekalahan MU terpaksa harus berhenti. Sebab, Negeri Ratu Elizabeth tengah dilanda pandemi virus corona. Federasi Sepak Bola Inggris (FA) memutuskan menangguhkan semua pertandingan untuk beberapa pekan ke depan.