Ahad 22 Mar 2020 13:55 WIB

Daerah Belum Terpapar Diminta Buat Langkah Pencegahan Corona

Pemerintah pusat siap bekerja sama dengan daerah untuk menghadapi corona.

Rep: Rizkyan adiyudha/ Red: Dwi Murdaningsih
Sejumlah warga mengantre untuk membeli masker dan cairan antiseptik pembersih tangan di salah satu pusat penjualan Alat Kesehatan dan Kedokteran di Jalan Suniaraja, Kota Bandung, Ahad (22/3). Antrean panjang tersebut terjadi akibat kelangkaan stok masker dan cairan antiseptik pembersih tangan di sejumlah wilayah di Kota Bandung pasca merebaknya wabah virus Corona (Covid-19). Foto: Abdan Syakura(ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Sejumlah warga mengantre untuk membeli masker dan cairan antiseptik pembersih tangan di salah satu pusat penjualan Alat Kesehatan dan Kedokteran di Jalan Suniaraja, Kota Bandung, Ahad (22/3). Antrean panjang tersebut terjadi akibat kelangkaan stok masker dan cairan antiseptik pembersih tangan di sejumlah wilayah di Kota Bandung pasca merebaknya wabah virus Corona (Covid-19). Foto: Abdan Syakura(ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo meminta daerah yang belum terdeteksi paparan virus Corona agar tidak tinggal diam. Dia meminta pemerintah daerah untuk segera melakukan langkah pencegahan terkait hal tersebut.

"Segera susun rencana aksi. Pemerintah pusat dalam hal ini kementerian PUPR akan mendukung penuh kebutuhan di daerah," kata Doni Monardo di Jakarta, Ahad (22/3).

Baca Juga

Dia mengatakan, pemerintah pusat akan siap bekerja sama dengan pemerintah daerah berkenaan dengan operasi kemanusiaan menghadapi Covid-19. Menurutnya, hal itu diperlukan agar penanganan virus bisa dilakukan dengan baik serta solid.

Kepala Badan Penanggulanan Bencana Nasional (BNPB) ini mengakui bahwa ada peningkatan jumlah masyarakat Indonesia yang positif terpapar Covid-19. Langkah prioritas pemerintah sekarang ini adalah mengoptimalkan semua sumber daya nasional baik yang ada di pusat maupun yang ada di daerah.

Dia meminta seluruh kepala gugus tugas di daerah, dalam hal ini gubernur, bupati dan walikota beserta unsur TNI-Polri untuk melakukan perencanaan dengan baik. Dia meminta mereka untuk mengoptimalisasi fasilitas kesehatan milik pusat yang ada di daerah, seperti milik TNI-Polri hingga BUMN.

Disaat yang bersamaan, dia juga meminta partisipasi publik melalui metode operasi kemanusiaan berbasis komunitas. Dia berharap hal tersebut dapat menignkatkan peran masyarakat guna memerangi pandemik yang terjadi saat ini.

"Dan kami yakin segenap bangsa kita bisa bergotong royong, bahu membahu," katanya.

Hal terebut diungkapkan Doni saat meninjau Wisma Atlet yang rencananya akan digunakan sebagai fasilitas kesehatan dalam memerangi Corona. Sebelumnya, pemerintah memastikan bahwa fasilitas itu siap menampung 2.400 pasien corona pada Senin (23/3) besok.

Secara keseluruhan, Wisma Atlet dapat menampung 22.200 pasien di 10 tower. Pemerintah saat ini juga tengah menyiapkan sarana dan fasilitas kesehatan lainnya di Pulau Galang, Pulau Sebaru, dan di sejumlah hotel BUMN maupun swasta, termasuk juga masker, APD dan juga alat rapid test.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement