REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyebutkan makin banyaknya kasus orang yang terinfeksi virus novel corona (Covid-19) di Tanah Air juga membuat balita dan dokter anak yang menanganinya bisa ikut terserang virus itu. Apalagi, jumlah balita di Indonesia tidak sedikit yaitu sekitar 25 juta jiwa.
Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Aman Bhakti Pulungan mengkhawatirkan kasus infeksi virus ini yang terus terjadi dan bisa menularkan pada anak. "Suatu saat, dokter anak juga bisa terinfeksi saat menangani anak yang terinfeksi (Covid-19)," ujarnya saat video conference pandangan dokter mengenai situasi Covid-19 di Indonesia terkini, Ahad (23/3).
Karena itu, ia meminta dokter anak yang berusia diatas 65 tahun
jangan membuka praktik dulu. Sebab, seperti diketahui, virus ini bisa mematikan ketika meginfeksi orang-orang yang berusia lanjut.
Selain itu, ia meminta anak-anak yang dibawa berobat bisa menggunakan baju dan perlengkapan yang aman dan memadai supaya tidak menularkan penyakit, termasuk virus itu. "Kemudian akhirnya menularkan pada dokter anak," ujarnya.