Ahad 22 Mar 2020 19:02 WIB

Sekolah Relawan Gagas Kampung Siaga Covid-19

Pembentukan ini bertujuan agar masyarakat tidak panik dalam menghadapi virus corona.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Qommarria Rostanti
Tim Sekolah Relawan menyemprotkan disinfektan di fasilitas ibadah.
Foto: Dok Sekolah Relawan
Tim Sekolah Relawan menyemprotkan disinfektan di fasilitas ibadah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga sosial kemanusiaan Sekolah Relawan menggagas program Kampung Siaga Covid-19 di kawasan Depok dan Jakarta. Pembentukan program tersebut bertujuan agar masyarakat tidak panik dalam menghadapi pandemi virus corona (Covid-19).

Kampung Siaga Covid-19 telah diinisiasi di dua lokasi, yakni Perumnas Beji Timur RW 01, Beji, Depok, serta Kampung Srengseng Sawah RW 19, Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Tim tengah melakukan sosialisasi meluas kepada warga mengenai program tersebut.

Content & Media Relation Sekolah Relawan, Izhar Alkhalifard, menilai program berbasis komunitas lebih efektif menghadapi corona. Hingga saat ini, Sekolah Relawan menerima banyak permintaan pembentukan Kampung Siaga Covid-19, bahkan dari luar kota.

"Dengan mengembalikan sikap gotong-royong kemasyarakatan, Sekolah Relawan percaya masyarakat mampu meminimalisasi penyebaran serta menghadapi ancaman virus corona bersama-sama," kata Izhar kepada Republika.co.id.

Aksi nyata yang sudah dilangsungkan bersama adalah penyemprotan disinfektan ke beberapa fasilitas umum dan fasilitas sosial. Tim dari Sekolah Relawan melakukan pembersihan bersama warga, Babinsa, Satpol PP, pengurus rumah ibadah, dan elemen masyarakat lain.

Masyarakat yang tergabung dalam Satgas Covid-19 juga diedukasi agar tidak panik dan bisa menjadi pelopor bagi kampungnya masing-masing. Salah satu agenda edukasi adalah pelatihan pembuatan cairan hand sanitizer dan cairan disinfektan secara mandiri.

Izhar menginformasikan pula rangkaian aksi yang dilakukan di kampung Siaga Covid-19. Dua di antaranya yakni pembentukan satgas Siaga Covid-19 tingkat RT/RW serta sterilisasi fasum dan fasos seperti tempat ibadah, sekolah, dan tempat berkumpul warga.

Aksi lainnya adalah melakukan sosialisasi hidup bersih dan sehat, memperkokoh sistem keamanan, dan membuat sistem laporan kesehatan. Warga juga didorong menginisiasi lumbung pangan dan menyediakan ruang informasi "Kabar Warga" terkait isu corona.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement