REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Akademi Seni dan Pengetahuan Perfilman (Academy of Motion Picture Arts dan Sciences/AMPAS) akan memperpanjang batas waktu pendaftaran anggota baru. Hal ini berkaitan dengan virus corona baru atau Covid-19 yang kini menjadi pandemi global.
Organisasi profesi para sineas profesional ini telah mengirim surat elektronik kepada sekitar 8.000 anggota perihal perpanjangan pendaftaran selama satu pekan dari 27 Maret menjadi 3 April 2020. Namun, AMPAS juga membuka kemungkinan untuk memperpanjang lebih dari itu.
"Situasi global dengan adanya virus corona menjadi perhatian kami, kami akan menginformasikan kembali jika tenggat waktu ini perlu diperpanjang lebih lanjut," demikian pernyataan Akademi seperti dilansir di the Hollywood Reporter, Ahad (22/3).
Awal pekan lalu, Akademi juga telah mengevaluasi dan mempertimbangkan beberapa opsi serta perubahan yang perlu dilakukan untuk menghadapi ketidakpastian akibat pandemi. Bagi Akademi, hal ini menjadi tantangan baru dan perlu terjadi sebelumnya.
Pada Jumat (20/3), Presiden Akademi David Rubin menegaskan agenda organisasi sepanjang tahun ini akan berlanjut seperti yang telah direncanakan. Dia juga menginstruksikan agar semua anggota tetap terhubung dan mengerjakan pekerjaan dari jarak jauh.
"Tentu sembari berharap agar semua segera normal kembali, jadi tolong ketahui pekerjaan Akademi dan agenda kita untuk sisa tahun ini pastikan bisa berlanjut," kata Rubin.
Dia menambahkan, solidaritas merupakan hal penting yang harus dilakukan untuk bisa menghadapi kondisi seperti sekarang. Untuk itu, dia berpesan agar semua anggota Akademi bisa saling menjaga satu sama lain. "Terutama ketika industri memerangi pandemi virus corona yang telah menutup bioskop, menghentikan produksi, dan menyebabkan hilangnya ribuan pekerjaan," ujar Rubin.
AMPAS adalah organisasi profesi para sineas profesional yang didirikan 11 Mei 1972 di California, AS. Organisasi ini bertujuan untuk meningkatkan seni dan pengetahuan film dan beranggotakan lebih dari 6.000 sineas professional. Walaupun sebagian besar anggota bermukim di Amerika Serikat, keanggotaan Akademi terbuka bagi insan film berkualitas di seluruh dunia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika