Ahad 22 Mar 2020 23:00 WIB

Giliran Sirkuit Monako Undur Diri dari F1

Seri balap Monako menjadi yang ketujuh batal menggelar balap F1.

Rep: Muhammad Ikhwanuddin/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Pembalap Mercedes Lewis Hamilton memacu tunggangannya pada balap F1 GP Monaco di Sirkuit Monte Carlo, Ahad (28/5). (Valdrin Xhema/AP)
Foto: Valdrin Xhema/AP
Pembalap Mercedes Lewis Hamilton memacu tunggangannya pada balap F1 GP Monaco di Sirkuit Monte Carlo, Ahad (28/5). (Valdrin Xhema/AP)

REPUBLIKA.CO.ID,MONAKO -- Untuk pertama kalinya setelah 66 tahun, Formula 1 (F1) tidak akan digelar di Monako pada musim balap 2020. Hal itu diputuskan setelah pandemik virus corona meluas ke penjuru dunia. 

Seri balap Monako menjadi yang ketujuh batal menggelar balap F1. Namun, pengelola sirkuit memilih untuk tidak mengajukan jadwal ulang dan memilih mengundurkan diri dari kalender balap 2020. 

Pembatalan balapan juga didukung oleh Federasi Balap Monako yang menyatakan jadwal ulang balap tidak memungkinkan digelar kembali tahun ini, karena jadwal balap musim 2020 menjadi lebih padat akibat pandemik virus. 

Padahal, penyelenggara F1 sudah meniadakan libur musim panas agar balapan yang tertunda tetap dapat digelar tahun ini. Namun, hal itu tidak mengubah sikap Monako untuk tetap tidak mengadakan balapan. 

Keputusan ini menjadi yang kedua kalinya bagi sirkuit Monako. Pada 1955 lalu, mereka juga tidak bisa menggelar balapan karena kesulitan finansial akibat dampak domino Perang Dunia Kedua. 

Dalam laporan Crash, Ahad (22/3) tak digelarnya balapan di Monako berdampak pada banyak pihak seperti tim peserta, sponsor dan pihak penyiar. Bagi pembalap, absennya Monako dalam kalender berarti hilangnya sirkuit ikonik untuk ditaklukan. 

Hal ini juga berdampak pada penonton yang sudah terlanjur membeli tiket dan mengatur akomodasi hotel dan penerbangan. Sebab, sirkuit Monako dengan tipe balapan jalanan menjadi salah satu ikon balapan di dunia.  

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement