REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- PT Pertamina (Persero), melalui Marketing Operasi Region (MOR) VII, memastikan penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) di berbagai wilayah Sulawesi dalam kondisi aman di tengah merebaknya COVID-19.
"Hal ini sebagai bentuk komitmen Pertamina dalam menjaga agar energi tetap tersampaikan hingga pelosok negeri di tengah wabah COVID-19 yang melanda," kata Unit Manager Communication & CSR PT Pertamina (Persero) MOR VII, Hatim Ilwan di Manado, Ahad (22/3).
Dia pun menjamin bahwa seluruh produk bahan bakar dapat mencukupi kebutuhan seluruh masyarakat. "Saat ini untuk rata-rata ketersediaan bahan bakar di atas 20 hari, dan itu mencukupi kebutuhan konsumen," ujarnya.
Lebih lanjut diungkapkan Hatim, untuk proses distribusi semua jenin BBM berjalan dengan normal. Rata-rata penyaluran harian BBM jenis gasoline di Sulawesi Selatan berkisar 3.272 Kilo Liter (KL)/hari, sedangkan untuk BBM jenis gasoil 1.170 KL/hari.
Sementara di Sulawesi Tenggara, rata-rata penyaluran harian BBM jenis gasoline mencapai 866 KL/hari, sedangkan untuk BBM jenis gasoil 297 KL/hari. Kemudian di Sulawesi Tengah, rata-rata penyaluran harian BBM jenis gasoline mencapai 1.097 KL/hari, sedangkan untuk BBM jenis gasoil 339 KL/hari.
Selanjutnya di Sulawesi Barat, rata-rata penyaluran harian BBM jenis gasoline mencapai 341 KL/hari, sedangkan untuk BBM jenis gasoil 128 KL/hari. Untuk Provinsi Gorontalo, rata-rata penyaluran harian BBM jenis gasoline mencapai 376 KL/hari, sedangkan untuk BBM jenis gasoil 88 KL/hari.
Terakhir, Provinsi Sulawesi Utara, rata-rata penyaluran harian BBM jenis gasoline mencapai 1.072 KL/hari, sedangkan untuk BBM jenis gasoil 286 KL/hari."Kami akan terus berupaya menjamin ketersediaan BBM bagi masyarakat. Jadi tidak usah khawatir," ucapnya.