REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Separuh dari keseluruhan klub sepak bola profesional di Prancis bisa bangkrut akibat krisis kesehatan yang disebabkan oleh virus corona. Klaim ini disampaikan salah satu petinggi klub pada Ahad (22/3).
Barnard Caiazzo, presiden dari grup yang merepresentasikan klub-klub di liga utama sepak bola Prancis, mengatakan musim ini kemungkinan baru berlanjut paling cepat pada 15 Juni nanti.
"Tanpa bantuan negara, dalam enam bulan, separuh dari klub-klub profesional akan mengalami kebangkrutan," kata Caiazzo, yang juga salah satu dewan direksi di St Etienne, kepada media setempat Bleu Loire.
Ia mengatakan, lima kompetisi terbesar di Eropa telah merugi sampat 4 miliar euro (Rp 68 triliun). Menurutnya, Liga Prancis merugi antara 500 juta hingga 600 juta euro.
Prancis menghentikan liga sepak bola mereka pada 13 Maret lalu sebagai imbas pandemi Covid-19 yang saat ini menewaskan sedikitnya 13 ribu orang di seluruh dunia.
"Kami tak akan mampu bermain hingga kurvanya mendatar. Merampungkan kompetisi ini akan sangat vital," kata Caiazzo yang sangat khawatir.
St Etienne saat ini harus berjuang untuk terbebas dari zona degradasi di Ligue 1. Dari 28 laga, St Etienne menempati posisi 17 atau batas akhir zona merah dengan nilai 30. St. Etienne hanya unggul tiga angka dari Nimes di posisi 18.