Senin 23 Mar 2020 10:00 WIB

Trump: Tiga Produsen Mobil AS Siap Produksi Ventilator

Produsen mobil Tesla, General Motors dan Ford Motor siap memproduksi ventilator.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Friska Yolandha
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menyatakan bahwa tiga produsen mobil asal negaranya telah diberi restu untuk memproduksi ventilator yang bisa membantu pencegahan penyebaran virus corona baru Covid-19.
Foto: Republika
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menyatakan bahwa tiga produsen mobil asal negaranya telah diberi restu untuk memproduksi ventilator yang bisa membantu pencegahan penyebaran virus corona baru Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menyatakan bahwa tiga produsen mobil asal negaranya telah diberi restu untuk memproduksi ventilator yang bisa membantu pencegahan penyebaran virus corona baru Covid-19. Tiga produsen mobil itu yakni General Motors, Ford Motor, dan Tesla. 

"Pergi untuk mengeksekusi itu dan mari kita lihat seberapa baik Anda," kata Trump melalui akun Twitter-nya, Ahad (22/3).

Baca Juga

Dikutip dari Voice of America (VoA), Trump sempat diserang oleh oposisi Demokrat karena tidak menggunakan kekuatan era Perang Korea 1950-an untuk memaksa perusahaan-perusahaan AS memproduksi alat medis maupun produk lainnya yang bisa digunakan untuk melawan infeksi Covid-19. Trump tetap menolak perintah langsung, namun tetap memuji upaya sukarela oleh para perusahaan raksasa AS untuk mencari jalan keluar atas masalah yang terjadi.

Pada Jumat (20/3) Trump mengatakan, hal-hal menakjubkan sedang terjadi. Sebab, dirinya mendapatkan telepon dari perusahaan mobil maupun perusahaan lain yang menyatakan mampu dan ingin membuat ventilator maupun alat-alat lain yang bisa digunakan untuk menangkal virus corona.

"Kami benar-benar dikepung dengan cara yang indah oleh perusahaan yang ingin melakukan pekerjaan dan membantu negara kita," ujarnya.

Namun, Demokrat tetap beranggapan bahwa upaya sukarela dari para perusahaan tidak memadai untuk menjamin hal itu. Administrator Badan Manajemen Darurat Federal Peter Gaynor, mengatakan kepada CNN bahwa Trump belum meminta undang-undang produksi pertahanan untuk memaksa perusahaan-perusahaan membuat masker, ventilator, dan pasokan medis penting lainnya karena dibuat secara sukarela. 

"Itu terjadi tanpa menggunakan tuas (kebijakan) itu," katanya.

Anggota Kongres AS dari New York, Alexandria Ocasio-Cortez, mendesak Trump untuk menggunakan kekuatan perang dalam menangani Covid-19. Keengganan Trump untuk itu diyakini justru akan mengorbankan lebih banyak nyawa di negara bagian yang ia wakili di kongres.

Ia menuturkan, terus memantau kebijakan dan langkah dari Pemerintah AS. Menurutnya, langkah-langkah yang dilakukan Pemerintah AS seolah semuanya terjadi baik-baik saja. Padahal, itu semua hanyalah ketidakjujuran Pemerintah AS terhadap situasi saat ini.

"Kami mendengar semuanya baik-baik saja, bahwa ekonomi baik-baik saja, sampai akhirnya kehancuran datang. Kita tidak bisa menunggu orang benar-benar mati dalam jumlah besar baru kita memulai produksi alat," ujarnya. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement