REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X menilai akan ada dampak besar jika lockdown atau karantina wilayah diterapkan. Terutama dampak pada potensi pariwisata, sosial, ekonomi dan budaya di DIY.
Untuk itu, pihaknya masih melihat perkembangan situasi dan kondisi terkait penyabaran Covid-19 ini di DIY. Sehingga, pertimbangan soal opsi lockdown di DIY belum bisa dilakukan saat ini.
"Kebijakan kita lihat perkembangan. Konsekuensi lockdown ini sangat besar karena potensi apapun akan terhenti semua. Ini yang sulit," kata Sultan di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Senin (23/3).
Selain itu, menurutnya alasan DIY belum menerapkan lockdown karena bukan termasuk sebagai zona merah. Sebab, penyebaran dan penularan Covid-19 di DIY merupakan kasus impor atau berasal dari luar DIY.