REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Polres Tasikmalaya Kota memastikan ratusan ton gula pasir yang ditemukan dalam sebuah gudang di Jalan Juanda, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, bukan barang timbunan. Gudang itu disebut sebagai tempat penyimpanan sementara.
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Tasikmalaya Kota AKP Yusuf Ruhiman mengatakan polisi telah melakukan pemeriksaan kepada sejumlah saksi terkait penemuan 150 ton gula pasir di gudang itu. Berdasarkan hasil pemeriksaan, gula itu sengaja disimpan untuk segera didistribusikan ke pasar.
"Kita sudah melakukan pengecekan ulang ke lokasi dan memang ada gula putih di sana,” kata dia, Senin (23/3).
Ia menjelaskan gula yang berada di gudang itu bukan ditimbun. Akan tetapi gula itu merupakan stok barang yang akan disebar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Priangan Timur.
Yusuf menambahkan, polisi juga sudah mengecek semua berkas dokumen soal gula putih itu. “Itu jelas stok barang untuk didistribusikan di Priangan Timur. Untuk wilayah Garut, Ciamis, Banjar, dan Tasik Kota-Kabupaten,” kata dia.
Untuk sementara ini disimpulkan penemuan itu belum termasuk kategori penimbunan. Namun, pihaknya akan terus melakukan pemantauan di lapangan untuk mencegah terjadinya penimbunan gula pasir. Ini mengingat stok gula di Kota Tasikmalaya semakin langka.
Sebelumnya, tim gabungan dari Pemkot Tasikmalaya menemukan sekitar 150 ton gula pasir dalam sebuah gudang di Jalan Juanda, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya pada Sabtu (21/3). Ratusan ton gula itu diduga ditimbun oleh pemilik gudang ketika terjadi kelangkaan di kalangan masyarakat.
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan, Kota Tasikmalaya Firmansyah mengatakan di dalam gudang itu tim menemukan ratusan ton gula pasir. Padahal, kebutuhan gula di Kota Tasikmalaya saat ini sedang langka di pasaran.
Namun, Firmansyah tak mau langsung menghakimi gula pasir itu merupakan barang timbunan. "Hal ini harus diperjelas kembali apakah gula pasir ini akan segera didistribusikan ke pasaran atau ada indikasi penimbunan," kata dia.