Senin 23 Mar 2020 17:26 WIB

Cegah Corona, Bupati Situbondo Tutup Objek Wisata

Pemkab Situbondo menyiapkan anggaran sekitar Rp 4 miliar untuk penanganan corona.

Rep: Antara/ Red: Erik
Petugas kesehatan memeriksa suhu tubuh penumpang KMP Dharma Kartika di Pelabuhan Jangkar, Situbondo, Jawa Timur, Sabtu (21/3/2020).
Foto: Antara/Seno
Petugas kesehatan memeriksa suhu tubuh penumpang KMP Dharma Kartika di Pelabuhan Jangkar, Situbondo, Jawa Timur, Sabtu (21/3/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, SITUBONDO -- Bupati Situbondo Dadang Wigiarto akhirnya mengambil keputusan untuk menutup sementara semua objek wisata di wilayahnya guna mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19, yang saat ini mewabah di berbagai daerah di Indonesia.

"Semua objek wisata kami tutup sementara, hal ini sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19. Mulai hari ini ditutup hingga tanggal 5 April 2020 dan selanjutnya menunggu perkembangannya," kata Bupati Dadang kepada wartawan di Situbondo, Jawa Timur, Senin (23/3).

Sedangkan untuk anggaran penanganan Covid-19, menurut ia, pemerintah daerah setempat telah menyiapkan anggaran sekitar Rp 4 miliar, termasuk untuk alat pelindung diri (ADP) petugas kesehatan yang digunakan sekali pakai.

Pemkab Situbondo juga telah menyediakan sebanyak sepuluh kamar di RSUD dr Abdoer Rahem Situbondo untuk merawat ODP atau orang dengan gejala yang dicurigai, seperti suhu tubuh diatas 37,5 derajat celcius, batuk dan lainnya.

Selain itu, kata Dadang, pemerintah daerah juga menyiapkan dua kamar khusus dengan ventilator untuk pasien dalam pengawasan (PDP). "Untuk dua kamar khusus PDP, insya-Allah sudah siap digunakan pekan depan. Dua kamar ini khusus sebagai antisipasi jika rumah sakit rujukan kekurangan ruangan," tuturnya.

Dadang mengemukakan, terkait dengan ketersediaan pangan hingga bulan September 2020 masih tetap aman, beras yang dicadangkan ditambah lagi 100 ton. Sedangkan bahan pokok lainnya juga dipastikan masih aman. "Selain beras, ketersediaan kebutuhan pokok lainnya juga masih aman, seperti minyak goreng 36 ribu liter, tepung terigu 1,5 ton dan lainnya," paparnya.

Per hari ini, Senin 23 Maret 2020, Pemkab Situbondo mencatat jumlah orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 78 orang dan pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak dua orang. Dia menambahkan, Pemprov Jatim telah mengeluarkan status keadaan darurat Covid-19, maka Pemkab Situbondo mengikuti status Siaga Darurat Covid-19.

"Namun demikian, hingga saat ini Situbondo negatif Covid-19. Pemkab Situbondo telah menetapkan langkah-langkah baru guna meningkatkan kewaspadaan mencegah penyebaran virus corona," ujar Dadang.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement