REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Manajemen Borneo FC memilih langkah tegas dengan menghentikan segala bentuk aktivitas klub terhitung sejak 22 Maret hingga 1 April mendatang. Ini sebagai bentuk antisipasi penularan covid-19.
Penghentian aktivitas klub ini juga karena belum ada keputusan resmi dari PSSI dan operator liga perihal kapan kompetisi akan bergulir. Apalagi, PSSI dan PT LIB menyatakan penghentian kompetisi hingga batas waktu yang belum ditentukan.
"Makanya kami stop untuk sementara waktu sampai tanggal 1 April," ujar manajer Borneo FC Farid Abubakar seperti dilansir dari laman resmi klub, Senin (23/3).
Borneo FC sebelumnya sempat berlatih rutin setelah para pemain mendapat jatah libur lima hari usai pertandingan pekan ketiga digelar. Namun, status pandemi covid-19 yang semakin meningkat, membuat Pesut Etam kembali menghentikan aktivitas tim.
Manajemen juga mengeluarkan instruksi bagi pemain, staf pelatih, dan ofisial untuk tidak berpergian ke luar kota selama keputusan mengunci (lockdown) segala aktivitas hingga 1 April nanti.
"Jadi pemain diharap menjaga kondisi sebisanya, latihan ringan, dan tidak keluar mess atau rumah bagi pemain yang di rumah. Tidak keluar pokoknya jika tidak mendesak," kata Farid.
Menurut Farid, aturan tegas itu sebagai upaya agar para pemain dan ofisial Borneo FC tidak terpapar covid-19. Apabila para pemain merasa kondisi tubuhnya kurang fit, maka harus berkonsultasi dengan dokter tim. "Ya kami berharap situasi ini segera membaik dan kami bisa kembali bertanding seperti semula," katanya menjelaskan.