Selasa 24 Mar 2020 04:45 WIB

Pegawai Hamil Dirumahkan Antisipasi Penularan Covid-19

Pemkot Bukittinggi rumahkan pegawai yang hamil selama 14 hari

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Wanita hamil. Pegawai hamil dirumahkan antisipasi penularan Covid-19. (ilustrasi)
Foto: Republika/Musiron
Wanita hamil. Pegawai hamil dirumahkan antisipasi penularan Covid-19. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BUKITTINGGI - Pemerintah Kota Bukittinggi, Sumatera Barat meliburkan 53 pegawai yang sedang hamil. Kebijakan ini diambil sebagai langkah pencegahan dari bahaya terpapar virus corona (Covid-19).

"Mulai besok dan selama 14 hari pegawai yang sedang hamil dirumahkan dulu untuk melindunginya dari bahaya terpapar virus," kata Wali Kota Bukittinggi M Ramlan Nurmatias di Bukittinggi, Senin (23/3).

Baca Juga

Sebelum mengambil keputusan tersebut, ia mengaku sudah berkonsultasi dengan dokter kandungan agar para ibu hamil dapat bekerja dari rumah untuk menghindari risiko tertular virus. "Bagi pegawai hamil yang memiliki jabatan nanti ada tugas diberikan. Hal terpenting sekarang ibu dan calon bayi harus dilindungi dari risiko akibat virus itu," katanya.

Selain meliburkan pegawai hamil, pihaknya juga akan berpatroli untuk membubarkan warga yang sedang berkumpul di luar rumah untuk aktivitas yang dirasa tidak penting dan mendesak. Mulai Senin malam tim Satuan Kerja Keamanan Ketertiban Kota (SK4) akan berpatroli dengan salah satu sasaran yaitu lokasi kuliner yang mulai buka pukul 16.00 WIB hingga malam setiap hari.

"Kalau ada yang sedang makan, disilakan selesaikan dulu. Tapi kalau sekadar mengobrol, kumpul-kumpul akan kami bubarkan. Pemerintah serius dalam upaya pencegahan kami harap masyarakat juga mau memahami kondisi ini," jelas Ramlan.

Langkah pencegahan lainnya adalah pemkot akan menyediakan antiseptik tangan yang diletakkan di pinggir jalan agar masyarakat dapat bebas menggunakannya. Warga yang beraktivitas di pasar diminta agar mengenakan masker. "Kami sudah pesan 15 ribu masker namun sekarang belum sampai di Bukittinggi," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement