REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gelandang Shandong Luneng, Marouane Fellaini, positif virus corona. Dalam laman resmi klub, Ahad (22/3), mantan gelandang Manchester United itu menyatakan baik-baik saja. Dia tida mengalami demam dan tidak menunjukan gejala. Saat ini, mantan pemain internasional Belgia itu ditempatkan dalam ruang isolasi.
"Halo semuanya, saya sudah dites corona dan dinyatakan positif, tapi sya kini baik-baik saja," kata Fellaini dalam akun resmi Twitter miliknya, Senin (23/3).
Mantan pemain Everton ini mengucapkan terima kasih kepada seluruh suporter yang telah memberikan dukungan. Ucapan terimakasih juga ia persembahkan untuk staf medis dan jajaran klub.
"Saya akan mengikuti instruksi dam berharap secepatnya kembali bermain. Tetaplah sehat kawan-kawan," ujarnya.
Fellaini adalah pemain papan atas pertama negara itu yang telah mengembalikan tes covid-19 untuk virus tersebut. Sebelumnya, striker asal Brasil, Dori, yang bermain untuk klub divisi dua Meizhou Hakka, dipastikan positif SARS-CoV2 pekan lalu.
Pemain internasional Cina yang berbasis di Spanyol Wu Lei, yang bermain untuk Espanyol, mengatakan ia pulih dari kondisi pada Sabtu kemarin.Fellaini adalah pesebakbola terkenal terbaru dalam sepakbola yang dinyatakan positif terkena virus.
Sebelumnya, Juventus dan pemain depan Argentina Paulo Dybala telah dites positif tetapi tidak menunjukkan gejala. Positifnya Dybala menjadikannya pemain Juve ketiga yang terinfeksi. Pada awal bulan ini, Daniele Rugani dan Blaise Matuidi dinyatakan positif terkena virus corona.
Mantan pemain belakang AC Milan Paolo Maldini dan putranya Daniel Maldini yang juga pemain untuk klub AC Milan, sama-sama mengidap virus corona, sedangkan mantan presiden Real Madrid, Lorenzo Sanz, telah meninggal di usia 76 tahun setelah tertular virus.
Fellaini mencetak 22 gol dalam 177 penampilan untuk Manchester United, dari tahun 2013-2019. Bekas klubnya, Manchester United bersama dengan Manchester City, telah menyumbangkan 100.000 poundsterling di antara mereka untuk membantu yang rentan selama pandemi corona.