Senin 23 Mar 2020 20:17 WIB

Tim Medis Perawat Pasien Corona akan Diberi Penghargaan

Tim medis yang merawat pasien akan memperoleh penghargaan senilai Rp 15 juta

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Hiru Muhammad
Dokter patologi klinik memeriksa sampel media pembawa virus Corona untuk penelitian di Laboratorium Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya di Juanda, Sidoarjo,
Foto: Antara/Umarul Faruq
Dokter patologi klinik memeriksa sampel media pembawa virus Corona untuk penelitian di Laboratorium Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya di Juanda, Sidoarjo,

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menjanjikan penghargaan bagi tim medis maupun paramedis yang merawat pasien Covid-19, baik itu yang masih dalam kategori pasien dalam pengawasan (PDP) maupun yang positif. Penghargaan diberikan mengingat risiko yang mengintai tim medis maupun paramedis yang menangani pasien corona, sangat tinggi.

Dimana mereka sangat mudah tertular, mengingat tim medis dan paramedis itu lah yang bersentuhan langsung dengan pasien. Penghargaan yang dijanjikan Khofifah akan diberikan dalam bentuk uang. Dimana tim medis dan paramedis yang merawat pasien positif ataupun PDP akan diganjar penghargaan senilai Rp 15 juta.

Sedangkan untuk tim medis dan paramedis yang melakukan pelacakan kontak masyarakat dengan pasien positif atau tracing, akan diganjar penghargaan senilai Rp 7 juta. "Jadi ini harapan kami sesungguhnya saling memberikan apresiasi kepada tim medis, paramedis, dan seluruh yang memberikan layanan kepada mereka," ujar Khofifah di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin (23/3).

Khofifah juga menegaskan akan terus berupaya melindungi tenaga medis dan paramedis yang melakukan perawatan terhadap pasien Covid-19. Di antaranya dengan memberikan bantuan alat pelindung diri (APD). Khofifah mengaku telah menyiapkan 10 ribu APD yang akan dibagikan ke rumah sakit-rumah sakit rujukan.

"Akan ada alat pelindung diri sekitar 10 ribu paket. Kita akan bagikan malam ini ke 63 rumah sakit rujukan di Jatim," ujar gubernur perempuan pertama di Jatim tersebut.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement