Selasa 24 Mar 2020 04:48 WIB

Nasihat Umar Bin Khattab: Introspeksi Diri Saat Bahagia

Umar bin Khattab memberi nasihat agar introspeksi diri saat masa bahagia.

Nasihat Umar bin Khattab: Intropeksi Diri Saat Bahagia. Fotoilustrasi: Introspeksi diri
Foto: jart-gallery.blogspot.com
Nasihat Umar bin Khattab: Intropeksi Diri Saat Bahagia. Fotoilustrasi: Introspeksi diri

REPUBLIKA.CO.ID, MADINAH -- Ja'far bin Burqan pernah berkata, Umar bin Khattab pernah melayangkan surat kepada salah seorang anak buahnya. Di akhir surat itu Umar memberikan nasihat yang berbunyi:

"Introspeksilah dirimu ketika mendapatkan kebahagiaan, sebelum mengalami masa-masa sulit. Sebab, barang siapa yang mengevaluasi dirinya pada waktu bahagia sebelum datang masa sulit, dia akan mendapatkan dirinya dalam keadaaan rela dan gembira. Barang siapa yang menghancurkan hidupnya dan menyibukkan diri dengan hawa nafsu, dia akan menyesal dan rugi. Ingatlah! Bahwa nasihat yang engkau dapatkan bisa mencegahmu dari perkara yang dilarang, dan ingatlah bahwa sesungguhnya nasihat dan peringatan itu merupakan pencegahan utama."

Baca Juga

Sumber: Yahya bin Yazid al-Hukmi al-Faifi / Sang Legenda Umar bin Khattab

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement