REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pembalap MotoGP tim Yamaha, Valentino Rossi mengisi waktu luang selama karantina dengan bermain video game. Hal itu ia lakukan sebagai salah satu bentuk persiapan jelang seri balap perdana musim 2020 di sirkuit Jerez, Spanyol, 3 Mei mendatang.
Melalui video game resmi yang diluncurkan MotoGP, Rossi merasa tertantang berhadapan dengan pembalap lain seperti di dunia nyata. Akan tetapi, juara dunia sembilan kali balap motor dunia itu mengaku tidak mahir bermain seperti yang lain.
"Saya kenal banyak pemain video game yang cepat. Contohnya adalah saudara saya, Bagnaia dan Luca," kata Rossi dalam wawancara jarak jauh dengan Sky Sport, Senin (23/3).
"Saya ingat pertama kali ibu saya membelikan PlayStation. Saya yang kala itu berusia 12-13 tahun sangat bahagia," ujarnya menambahkan.
Meski Rossi ikut serta dalam permainan virtual, ia mengaku tak ada yang bisa menggantikan balapan MotoGP asli di dunia nyata. Pembalap berusia 41 tahun itu menegaskan, dirinya terus mempersiapkan diri untuk kembali berlaga di atas aspal.
"Sebelum kembali membalap, saya selalu berkata kepada motor saya bahwa di arena hanya ada kami berdua. Kami akan berjuang untuk merebut podium dan meraih poin," kata dia.
"Meski ia (sepeda motornya) tidak menjawab, saya selalu percaya kemampuannya. Ketika saya tidak membalap, ada satu hal yang hilang dalam diri saya," ucapnya.
Di satu sisi, penyelenggara MotoGP hingga saat ini masih menunda seluruh 19 seri balap musim 2020 akibat pandemik virus corona. Karena pusat pandemik kini berada diEropa, maka belum dapat dipastikan waktu balapan akan dimulai kembali.