REPUBLIKA.CO.ID, MAMUJU -- Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat menyampaikan terdapat 241 orang yang tersebar di seluruh kabupaten di daerah itu, masuk dalam kategori orang dalam pemantauan (ODP) Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulbar Muhammad Alif Satria kepada wartawan di Mamuju, Senin (23/3) mengatakan jumlah ODP itu merupakan data surveilans dari Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 dari seluruh kabupaten, mulai 31 Januari hingga 23 Maret 2020.
"Hari ini, kami kembali merilis perkembangan data orang dalam pemantauan terkait Covid-19 dari enam kabupaten di Sulbar," kata Muhammad Alif.
Jumlah ODP terbanyak, katanya,berada di Kabupaten Majene, yakni mencapai 71 ODP, sebanyak 44 orang sudah selesai pemantauan, sementara 27 orang masih dalam proses pemantauan.
Terbanyak kedua berada di Kabupaten Polewali Mandar dengan 47 ODP, sebanyak 28 orang selesai pemantauan, 19 orang masih dalam proses pemantauan dan satu berstatus pasien dalam pengawasan (PDP).
"Satu orang yang berstatus PDP di Polewali Mandar sudah dirujuk ke Rumah Sakit Parepare, Sulawesi Selatan, dan saat ini kami masih menunggu konfirmasi dari laboratorium," kata Muhammad Alif.
Kemudian, jumlah ODP terbanyak ketiga berada di Kabupaten Mamasa, yakni 43 orang, 23 orang selesai pemantauan dan 20 orang masih dalam proses pemantauan.
Di Kabupaten Pasangkayu, kata Muhammad Alif, tercatat 40 ODP, sebanyak dua orang selesai pemantauan dan 38 orang masih dalam proses pemantauan, di Kabupaten Mamuju Tengah tercatat 36 berstatus ODP, sebanyak 33 orang sudah selesai pemantauan dan tiga orang masih dalam proses pemantauan.
Sementara, di Kabupaten Mamuju terdapat empat orang berstatus ODP, satu sudah selesai pemantauan dan tiga orang masih dalam proses pemantauan.
"Jadi, dari jumlah total ODP di Sulbar, yakni 241 orang, sebanyak 131 orang sudah selesai pemantauan dan 110 masih dalam proses pemantauan. Sementara, satu yang berstatus PDP, masih menunggu konfirmasi laboratorium," ujar Muhammad Alif.