REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Pembalap MotoGP tim Honda, Marc Marquez merasa pemulihan dirinya akibat cedera semakin cepat. Ini karena dirinya beristirahat dengan cukup selama karantina di tengah pandemi Covid-19.
Marquez pun memanfaatkan waktu luang dengan melatih bahunya yang sudah dioperasi sejak akhir tahun lalu. Pembalap Spanyol ini juga menjajal motorcross dan memacu sepeda motor di trek lurus.
"Sedikit demi sedikit saya berkembang. Bahu saya memang bermasalah, tapi dokter merawat saya," katanya saat diwawancara DAZN, dikutip dari GPOne, Senin (23/3).
Ia mengatakan, tujuannya dalam waktu dekat adalah tampil di seri balap pembuka MotoGP musim 2020 di Sirkuit Jerez, Spanyol. Balapan dijadwalkan digelar 3 Mei mendatang. Marquez ingin bertemu dengan Jorge Lorenzo untuk kembali membalap.
"Ia (Lorenzo) pensiun karena dia takut. Mungkin dia masih bisa balapan, tapi ia ketakutan membalap," kata Marquez berkelakar.
Jelang musim balap 2020 bergulir, Marquez mengaku tidak khawatir dengan ancaman pembalap lain seperti Fabio Quartararo yang sedang naik daun. Dengan status juara bertahan musim lalu, Marquez pun mengakui kemampuan Quartararo di atas lintasan.
"Semakin sulit untuk mengalahkannya. Saya bahkan kalah dalam beberapa duel, ia banyak belajar di tahun 2020. Ia akan jadi salah satu saingan terberat untuk dikalahkan," kata dia.
Selain mewaspadai Quartararo dengan tunggangan Yamaha, ia juga mewaspadai tim Suzuki yang memberi ancaman berarti dalam sesu ujicoba.
"Tahun lalu di tes musim dingin. Mereka sangat cepat. Tapi hanya (Alex) Rins yang begitu, ia benar-benar membuat langkah besar dengan Suzuki," katanya.