Selasa 24 Mar 2020 05:46 WIB

Anggota IOC: Olimpiade Tokyo 2020 akan Ditunda Setahun

Ketua IOC awalnya memberikan waktu empat pekan untuk memutuskan nasib Olimpiade 2020.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Israr Itah
Logo Olimpiade (ilustrasi). Olimpiade 2020 dilaporkan akan ditunda setahun.
Foto: EPA-EFE / LAURENT GILLIERON
Logo Olimpiade (ilustrasi). Olimpiade 2020 dilaporkan akan ditunda setahun.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komite Olimpiade Internasional (IOC) Dick Pound mengatakan Olimpiade Tokyo 2020 ditunda satu tahun atau ke 2021 karena wabah virus corona. Itu terjadi setelah Ketua Asosiasi Olimpiade Inggris Hugh Robertson menyampaikan bahwa negaranya kemungkinan tak akan ikut serta pada Olimpiade Tokyo bila digelar sesuai jadwal, menyusul langkah Australia dan Kanada.

"Berdasarkan informasi yang dimiliki IOC, penundaan telah diputuskan," kata Pound kepada USA Today, dilansir dari BBC, Selasa (24/3).

Baca Juga

Dia mengungkapkan seperti apa penyelenggaraan Olimpiade ke depannya belum diputuskan. Namun yang pasti Olimpiade Tokyo 2020 tak akan berlangsung tahun ini. Sebelumnya, Olimpiade Tokyo dijadwalkan berlangsung pada 24 Juli-9 Agustus 2020.

Ketua IOC awalnya memberikan waktu empat pekan untuk memutuskan nasib Olimpiade 2020, tetapi Pound mengklaim keputusan telah diambil yaitu penundaan dan akan segera diumumkan.

"Kami akan menunda ini dan mulai berurusan dengan semua konsekuensi dari memindahkan ini yang sangat besar," katanya.

Ketua Asosiasi Olimpiade Inggris, Hugh Robertson sebelumnya menyampaikan bahwa Inggris akan mengikuti langkah Australia dan Kanada. Krisis corona yang dihadapi saat ini menjadi alasan satu-satunya Inggris tak mengirimkan delegasi ke Olimpiade.

Pada Ahad (22/3), Inggris mengonfirmasi terdapat 5.683 kasus corona di negara mereka. Sudah ada 281 korban meninggal.

Pemerintah Inggris juga mendesak warganya agar tak keluar rumah. Anggota parlemen bahkan meminta pemerintah melakukan langkah lebih keras kepada warga yang tak mematuhi anjuran berada di rumah.

"Saya pikir ini sangat sederhana. Jika virus terus seperti yang diperkirakan oleh pemerintah, saya tidak berpikir ada cara kita dapat mengirim tim," kata Robertson.

Dia mengatakan dengan situasi Inggris saat ini dimana tempat latihan ditutup, atlet tak bisa melakukan persiapan. Kemudian Robertson juga beralasan IOC bisa memilih opsi menunda di tengah pandemi ini. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement