Selasa 24 Mar 2020 06:18 WIB

Kapten Atalanta Saksikan Warga Bergamo tak Patuhi Lockdown

Gomez melihat aturan lockdown acap dilanggar oleh banyak orang di Kota Bergamo.

Gelandang Atalanta, Papu Gomez.
Foto: EPA/Paolo Magni
Gelandang Atalanta, Papu Gomez.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapten Atalanta Alejandro Gomez menyatakan penduduk kota Bergamo yang menjadi basis klub ini dan sekaligus menjadi kota di Italia yang paling parah terhantam epidemi virus corona, menggunakan segala cara untuk menghindari lockdown.

Menurut dekrit pemerintah Italia, penduduk dilarang keluar rumah untuk ke supermarket atau bekerja, atau sekadar jalan-jalan bersama anjingnya, namun Gomez melihat aturan itu acap dilanggar oleh banyak orang di kota itu.

Baca Juga

Olahraga sendirian di luar rumah dibolehkan jika orang masih berada dekat rumahnya. "Tetap saja ada orang di jalanan," kata Papu Gomez, panggilannya, dalam wawancara dengan harian olah raga Ole, seperti dikutip Reuters.

"Ada yang keluar untuk berlari, ada yang pergi ke taman untuk sit-up, ada yang mengajak anjingnya jalan-jalan karena mereka bosan di rumah atau ada juga yang bohong agar bisa ke supermarket."

"Saya tak keluar untuk lari-lari sekalipun saya olahragawan dan itu tugas saya," sambung Papu Gomez.

Di Bergamo, Provinsi Lombardy, Italia timur laut, 134 dokter dari total 600 dokter atau 22 persennya, jatuh sakit atau dikarantina, kata Guido Marinoni, ketua asosiasi dokter setempat. Tiga dokter meninggal dunia.

Di Italia lebih dari 6.000 orang meninggal dunia akibat virus corona, sedangkan 63.927 kasus terkonfirmasi yang merupakan paling buruk di Eropa. Serie A sudah dihentikan sementara sejak 9 Maret.

Kasus pertama virus ini dilaporkan di Italia utara pada pekan ketika Atalanta menikmati malam paling menyenangkan dalam sejarah mereka ketika menggebuk Valencia 4-1 pada leg pertama 16 besar Liga Champions. Mereka memenangkan leg kedua dengan 4-3.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement