Selasa 24 Mar 2020 06:31 WIB

Kasus Corona Jabar Posisi Kedua

Test masal Covid-19 rencana akan digelar di halaman Stadion Si Jalak Harupat.

Rep: Arie Lukihardianti / Red: Agus Yulianto
Petugas PMI menyemprotkan cairan disinfektan di stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Foto: Antara/M Agung Rajasa
Petugas PMI menyemprotkan cairan disinfektan di stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat (Jabar) Brigjen TNI (purn) Taufik Hidayat bersama Gubernur Jabar Ridwan Kamil menggelar Rapat Persiapan Pelaksanaan Test Masal COVID-19 di Jawa Barat. Banyak hal turut dibahas dalam pertemuan itu, salah satunya terkait langkah langkah taktis menyiasati penyebaran COVID-19 yang kian masif.

Menurut Taufik, perkembangan penyebaran COVID-19 di penjuru dunia terus mengalami peningkatan cukup drastis. Indonesia, kata dia, meskipun sedikit lebih telat jika dibandingkan dengan beberapa negara lainnnya yang lebih dulu terpapar, jumlah kasus terus meningkat tajam. 

Taufik mengatakan, di Jawa Barat sendiri jumlah kasus positif COVID-19 terus bertambah. Bahkan, berada di urutan kedua tertinggi setelah DKI Jakarta. Berdasarkan update data resmi, jumlah kasus positif COVID-19 di Jabar mencapai 59 kasus, di bawah angka DKI yang menembus 353 kasus. 

Data tersebut, berdasarkan data resmi pemerintah provinsi (Pemprov) Jabar sebagaimana mengacu pada Pusat Informasi & Koordinasi Provinsi Jawa Barat (PIKOBAR) pada Senin (22/3), yang mencatatkan sebanyak 59 orang dinyatakan positif, 5 orang sembuh, 9 orang meninggal dunia, 292 orang/pasien dalam pengawasan (PDP) dan 1404 orang dalam pemantauan (ODP).

Namun, kata Taufik, sejauh ini pemerintah provinsi (pemprov) Jabar sudah cukup intens melakukan pemantauan dan penanganan penyebaran COVID-19. Hanya saja, Ketua DPD Gerindra Jabar itu mengaku gerakan yang ditempuh oleh pemprov Jabar sejauh ini masih belum cukup terekspos ke publik.

“Saya kira reaksi kita sudah tepat. Saya juga mengapresiasi langkah pak Gubernu,  hanya saja gerakan kita ini jangan sampai terkesan diam-diam. Bahkan, bila perlu setiap gerakan kita di-blowup agar masyarakat tahu kalau kita bergerak,” ujar Taufik di Gedung Pakuan Kota Bandung, Senin (23/3).

Taufik juga mengingatkan, kepada warga agar tetap waspada terhadap pandemi global ini. Walaupun, tak perlu panik dalam menyikapi penyebaran virus corona ini, tidak berarti harus meremehkan juga. 

“Prinsipnya, kita tetap waspada sembari menjaga kesehatan masing-masing salah satunya dengan cara menerapkan pola hidup sehat dan menjaga jarak sosial (social distancing) sesuai imbauan pemerintah,” paparnya.

Terkait langkah penanganan COVID-19 di Jabar, Taufik menyarankan, supaya dilakukan penyemprotan disinfektan secara berkala di setiap tempat umum atau titik kumpul warga. Hal itu untuk menjaga sterilisasi area atau lingkungan dari penyebaran virus.

Selain itu, Taufik juga meminta supaya selain fokus terhadap penanganan COVID-19, juga tetap memperhatikan penyakit penyakit lain semisal DBD.

Terkait lokasi pelaksanaan test masal Covid-19 rencana akan digelar di halaman Stadion Si Jalak Harupat, Bandung. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement