REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Perdagangan di sejumlah pasar tradisional Kota Depok Jawa Barat masih tetap buka untuk memenuhi kebutuhan warga setempat walaupun sedang merebak virus corona atau COVID-19.
"Ya kalau tidak jualan saya tak ada penghasilan sama sekali," kata Suwarto, seorang pedagang sayur di Pasar Pucung Depok, Selasa (24/3).
Menurut dia, warga yang berbelanja ke pasar tersebut memang berkurang yang mengakibatkan penghasilannya menjadi menurun. "Iya mas semakin hari semakin berkurang saja penghasilan saya. Semoga saja wabah corona segera selesai," harapnya.
Hal senada dikatakan oleh pedagang sayur di Pasar Depok Jaya. Sejak merebaknya virus Corona di Kota Depok warga semakin sepi yang berbelanja. "Tentunya penghasilan saya juga berkurang," katanya.
Sementara itu Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Depok memastikan seluruh pasar tradisional yang dikelola pemerintah tetap buka, meski dalam situasi tanggap darurat virus corona (COVID-19).
"Hingga saat ini belum ada rencana penutupan pasar," kata Kepala Disperdagin Kota Depok, Zamrowi Hasan.
Dia menjelaskan, meski demikian pihaknya telah menyiapkan beberapa langkah antisipasi penyebaran COVID-19 di area pasar. Salah satunya menyediakan sabun cuci tangan dan cairan antiseptik.
"Alhamdulillah di seluruh pasar yang kami kelola sudah menyediakan wastafel beserta sabun cuci tangannya. Serta bagi setiap pengunjung yang masuk ke dalam pasar juga diberikan hand sanitizer oleh petugas,” jelasnya.
Terakhir, dirinya mengimbau agar pengelola pasar melakukan penyemprotan disinfektan secara rutin. Penyemprotan dapat dilakukan setelah jam operasional pasar.
"Kami imbau penyemprotan disinfektan di lingkungan pasar setidaknya satu kali sehari setelah pasar tutup," jelasnya.