REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mewabahnya virus korona baru (Covid-19) di nyaris seluruh dunia mendorong imbauan terkait pembatasan sosial (social distancing) bagi masyarakat. Sementara itu, orang-orang yang sudah terinfeksi Covid-19 diharuskan mendapatkan perawatan medis, dengan sebelumnya melakukan isolasi diri.
Dalam kondisi seperti ini, umat Islam dapat merenungi sebuah wasiat dari Nabi Muhammad SAW. Hadits Nabi SAW berikut, yang dinyatakan sahih oleh Syekh al-Albani, dapat dijadikan bahan pembelajaran saat wabah terjadi.
Hadits itu diriwayatkan 'Uqbah bin 'Amir radhiyallahu 'anhu. Suatu ketika, ia bertanya, "Wahai Rasulullah, apa itu keselamatan?"
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, "Jaga lisanmu, tetaplah di rumahmu, tangisilah dosa-dosamu."
Hadits ini diriwayatkan oleh Tirmidzi, no. 2406, dinyatakan sahih oleh Syaikh Al-Albani.
Menurut Tuhfah Al-Ahwadzi, ungkapan "tetaplah di rumahmu" dapat dimaknai sebagai berikut. Umat disuruh untuk tetap berada di rumah dengan menyibukkan diri beribadah kepada Allah. Dengan begitu, mereka tetap dekat dengan ketaatan meskipun bersendirian atau menjauh dari orang lain. Adapun menurut Faidh Al-Qadir, yang dimaksud "tetaplah di rumahmu" itu tindakan menjauh dari kerumunan yang lebih-lebih dilakukan pada masa fitnah, yakni ujian atau bala. Sementara itu, ungkapan "tangisilah dosamu" dapat dimaknai sebagai imbauan agar umat bertaubat.
Singkatnya, hadits di atas dapat menjadi bahan perenungan bagi kaum Muslimin di tengah pandemi Covid-19. Hendaknya kita tetap berikhtiar, yakni menjauhi kerumunan, serta banyak-banyak mengingat Allah Ta'ala melalui zikir atau ibadah lainnya.