Selasa 24 Mar 2020 12:04 WIB

Pemprov NTB Tutup Sementara Islamic Center Mataram

Pengelola masjid telah melakukan penyemprotan disinfektan di sekitar masjid.

Pemprov NTB untuk sementara menutup sejumlah kegiatan di Masjid Hubbul Wathan Islamic Centre, Mataram guna mencegak penyebaran Covid-19.  Tampak suasana menunggu waktu buka puasa di Masjid Hubbul Wathan di Kompleks Islamic Center Nusa Tenggara Barat (NTB), Kota Mataram, Sabtu (19/5) tahun lalu. Setiap hari tersedia ratusan takjil dan paket makanan di Masjid ini.
Foto: Republika/Fuji E Permana
Pemprov NTB untuk sementara menutup sejumlah kegiatan di Masjid Hubbul Wathan Islamic Centre, Mataram guna mencegak penyebaran Covid-19. Tampak suasana menunggu waktu buka puasa di Masjid Hubbul Wathan di Kompleks Islamic Center Nusa Tenggara Barat (NTB), Kota Mataram, Sabtu (19/5) tahun lalu. Setiap hari tersedia ratusan takjil dan paket makanan di Masjid ini.

REPUBLIKA.CO.ID,MATARAM -- Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat menutup berbagai aktivitas di Masjid Hubbul Wathan Islamic Center di Jalan Langko Kota Mataram, untuk mencegah penyebaran virus corona baru (COVID-19).

"Penutupan aktivitas dan kegiatan di Islamic Center (IC) dimulai sejak Senin (23/3), mulai pukul 00.00 Wita, hingga batas waktu yang belum ditentukan," kata Kepala UPTD Pengelolaan Destinasi Wisata Unggulan Dinas Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat M. Ilham di Mataram, Selasa (24/3).

Ia mengatakan beberapa fokus kegiatan di IC yang ditutup sementara, meliputi aktivitas di Masjid Raya Hubbul Wathan, "ballroom", selasar, dan menara 99 Hubbul Wathan. "Jadi pelayanan shalat berjamaah, seminar, akad nikah, resepsi dan lain-lain untuk sementara ditiadakan sampai menunggu keputusan resmi pemerintah selanjutnya. Sebab IC merupakan fasilitas pemerintah," katanya.

Meski tidak ada kegiatan dan aktivitas di IC, namun berbagai kegiatan pemeliharaan dan pengawasan di areal IC tetap dilakukan. Bahkan, sebagai upaya pencegahan COVID-19, pihaknya kembali akan meminta untuk dilakukan penyemprotan cairan disinfektan di ruangan-ruangan yang belum disemprot sebab pada kegiatan penyemprotan, Kamis (19/3), difokuskan areal masjid."Karena itulah kita ingin bangunan di sekitar IC juga disemprot cairan disinfektan, agar semua bisa steril," katanya.

Selain melakukan penyemprotan cairan disinfektan di areal Masjid IC, pihaknya juga telah menyiapakan alat pembersih tangan (hand sanitizer) di sejumlah tempat. Sarana pembersih tangan disiapkan, antara lain di pintu masuk tempat shalat, baik jamaah laki-laki maupun perempuan. "Kami juga menyiagakan petugas untuk mengarahkan setiap jamaah agar mencuci tangan dulu sebelum masuk," katanya.

Jumlah alat cuci tangan yang disiapkan saat ini memang terbatas karena ketersediaan cairan pembersih tangan di pasaran tersedia dalam jumlah terbatas. Saat ini, pihaknya menggunakan alat seadanya dengan memanfaatkan botol bekas air mineral sebagai wadah cairan pembersih tangan. "Selain menyiapkan alat pembersih tangan, kami juga menyiapkan sabun untuk cuci tangan di tempat wudu untuk memudahkan jamaah," katanya.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement