Selasa 24 Mar 2020 16:54 WIB

Kemensos Tambah Bantuan Sembako Rp 200 Ribu Perkeluarga

Selain sembako, kemensos juga menyiapkan cadangan beras

Pedagang melayani pembeli di toko Sembako pada salah satu pasar tradisional.
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Pedagang melayani pembeli di toko Sembako pada salah satu pasar tradisional.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Sosial RI di Jakarta, Selasa (24/3)  menambah besaran uang bantuan sembilan bahan pokok (sembako) ke jutaan warga miskin di Indonesia dari Rp 150 ribu per kepala keluarga (KK) per bulan jadi Rp 200 ribu.

"Ada sekitar 15,2 juta keluarga fakir miskin dan rentan miskin yang menerima bantuan sembako yang semula pada Januari dan Februari sebesar Rp 150 ribu mulai Maret sampai Agustus mereka akan menerima Rp 200 ribu per kepala keluarga per bulan," kata Direktur Jenderal Penanganan Fakir Miskin Kemensos RI, Asep Sasa Purnama, saat jumpa pers di Graha BNPB.

Penambahan sebesar Rp 50 ribu dari besaran semula ditujukan untuk mengurangi beban keluarga miskin dan rentan miskin selama Indonesia terdampak pandemi COVID-19. "Ini merupakan salah satu wujud social safety net (dari Kementerian Sosial RI, red)," ujarnya.

Tidak hanya meningkatkan besaran bantuan membeli sembako, Kemensos RI juga menyiapkan cadangan beras untuk seluruh daerah terdampak COVID-19. "Kemensos telah mengirim surat edaran ke gubernur untuk menggunakan cadangan beras ini sesuai kewenangan, apabila kurang bisa mengusulkan ke Kemensos," kata Asep tanpa menyebutkan jumlah cadangan beras yang dialokasikan itu.

Dari catatan pemerintah per Senin (23/3), sebanyak 22 provinsi di Indonesia telah terdampak pandemi COVID-19. Jakarta jadi provinsi dengan jumlah pasien positif terbanyak dengan 353 jiwa, disusul Jawa Barat 59 jiwa, Banten 56 jiwa, Jawa Timur 41 jiwa, Jawa Tengah 15 pasien, Kalimantan Timur 11 pasien, Bali enam pasien, DI Yogyakarta dan Kepulauan Riau masing-masing lima pasien positif.

Provinsi lain yang juga terdampak, antara lain Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Sumatera Utara, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Papua, Maluku, Maluku Utara, Riau, dan Lampung.

Kementerian Sosial Republik Indonesia menyiapkan cadangan beras pemerintah (CBP) bagi para kepala daerah yang wilayahnya terdampak wabah COVID-19. "Kami juga menyiapkan cadangan beras pemerintah atau CBP untuk digunakan para kepala daerah di seluruh wilayah yang terdampak wabah Covid-19," ujar Dirjen Penanganan Fakir Miskin Kemensos Asep Sasa Purnama pada konferensi pers di Graha BNPB, Selasa.

Cadangan beras tersebut disiapkan agar kebutuhan pangan keluarga miskin dan rentan yang mengalami kesulitan dalam memenuhi nafkah selama pandemi tetap terpenuhi. Kemensos telah mengirimkan surat edaran kepada para gubernur, bupati dan walikota untuk menggunakan cadangan beras pemerintah sesuai kewenangan masing-masing kepala daerah. "Apabila kurang dapat mengusulkan kepada Menteri Sosial Republik Indonesia," kata Asep dalam konferensi pers.

Sebelumnya Menteri Sosial RI Juliari Peter Batubara mengatakan kenaikan indeks bantuan Program Sembako yang sudah ditetapkan menjadi sebesar Rp 200 ribu per Maret-Agustus 2020, dapat diperpanjang jika diperintahkan Presiden.

Juliari menyampaikan penyaluran bantuan Program Sembako sudah berjalan di seluruh Indonesia dimulai di Bengkulu Utara. Penambahan bantuan Program Sembako tersebut disampaikan Mensos, agar masyarakat di lapisan ekonomi paling bawah tidak terlalu merasakan dampak yang ditimbulkan akibat merebaknya virus corona. Kementerian Sosial memperoleh dana sebesar Rp 4,56 triliun sebagai tambahan Program Sembako Rp 50 ribu per KPM tersebut.

 

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement