Selasa 24 Mar 2020 17:23 WIB

Tips Tetap Fashionable Meski Menggunakan Masker

Korea Selatan menjadikan masker sebagai barang fashion.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Dwi Murdaningsih
Seorang anak menggunakan masker. ilustrasi
Foto: Antara/Zabur Karuru
Seorang anak menggunakan masker. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Warga Korea Selatan berusaha memastikan wabah virus corona tidak merusak gaya mereka. Mereka tetap berupaya fashionable meski mengenakan masker.Bbagaimana caranya?

Mereka menyiasatinya dengan  tutorial cara memakai riasan dan masker wajah hingga topi pelindung plastik. Dalam satu video yang sudah ditonton puluhan ribu orang, pembuat konten kecantikan di Youtube SSUNZY memberikan tips merias wajah di bawah masker bedah.

Baca Juga

“Sangat disayangkan bahwa masker menyembunyikan wajahmu. Kamu tidak bisa memamerkan pesonamu. Saya akan mempraktikkan riasan yang membuat wajahmu terlihat baik, bahkan ketika kamu mengenakan masker,” kata SSUNZY dilansir di Independent.co.uk, beberapa waktu lalu.

SSUNZY merekomendasikan penontonnya menggunakan lebih banyak pelembab dan memilih warna lebih alami. Alas bedak yang menghidrasi, memudahkan touch up setelah melepas masker.

Masker wajah yang ada di mana-mana, menjadikannya item fesyen sehari-hari bagi warga Korea Selatan. Bahkan, bintang musik K-pop secara tidak langsung membantu menyebarkannya.

“Publik menjadi lebih nyaman sebagai penanggulangan (terhadap virus corona), karena G-Dragon memakainya, BTS memakainya, semua orang memakainya, jadi mengapa saya tidak bisa memakainya,” kata perancang busana Korea, Park Youn-hee yang sering bekerja dengan idola K-pop, termasuk BTS dan Girls 'Generation.

Seperti banyak negara, Korea Selatan menghadapi kelangkaan masker wajah. Pemerintah memberlakukan sistem penjatahan untuk membatasi jumlah masker yang dapat dibeli setiap orang, setiap minggu, serta memberikan batasan ekspor pada masker.

Sebagai tanggapan, beberapa warga Korea Selatan beralih ke cara lain menggabungkan perlindungan dan mode. Salah satu item yang terlihat dijual di toko-toko dan daring adalah topi dengan pelindung wajah plastik bening.

Orang-orang dari segala usia terlihat mengenakan topi maker di Daegu, pusat penyebaran virus korona Korea Selatan. “Ini cocok dengan semua pakaian kasual,” ujar Park tentang topi pelindung itu.

Korea Selatan melaporkan lebih dari 8.500 kasus virus corona dikonfirmasi di negara itu. “Saya pikir masker adalah item yang dapat memberi Anda kepercayaan diri, karena orang tidak mengenali Anda dengan jelas. Cobalah warna-warna berani dan penampilan yang berbeda,” tutur dia.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَوَصَّيْنَا الْاِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ اِحْسَانًا ۗحَمَلَتْهُ اُمُّهٗ كُرْهًا وَّوَضَعَتْهُ كُرْهًا ۗوَحَمْلُهٗ وَفِصٰلُهٗ ثَلٰثُوْنَ شَهْرًا ۗحَتّٰىٓ اِذَا بَلَغَ اَشُدَّهٗ وَبَلَغَ اَرْبَعِيْنَ سَنَةًۙ قَالَ رَبِّ اَوْزِعْنِيْٓ اَنْ اَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِيْٓ اَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلٰى وَالِدَيَّ وَاَنْ اَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضٰىهُ وَاَصْلِحْ لِيْ فِيْ ذُرِّيَّتِيْۗ اِنِّيْ تُبْتُ اِلَيْكَ وَاِنِّيْ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ
Dan Kami perintahkan kepada manusia agar berbuat baik kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Masa mengandung sampai menyapihnya selama tiga puluh bulan, sehingga apabila dia (anak itu) telah dewasa dan umurnya mencapai empat puluh tahun dia berdoa, “Ya Tuhanku, berilah aku petunjuk agar aku dapat mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau limpahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku dan agar aku dapat berbuat kebajikan yang Engkau ridai; dan berilah aku kebaikan yang akan mengalir sampai kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertobat kepada Engkau dan sungguh, aku termasuk orang muslim.”

(QS. Al-Ahqaf ayat 15)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement