Selasa 24 Mar 2020 17:45 WIB

Malaysia Tingkatkan Tes Corona, Siapkan Skenario Terburuk

Jumlah infeksi Covid-19 di Malaysia telah melonjak enam kali lipat dalam 10 hari.

Red: Yudha Manggala P Putra
Jalanan di depan bangunan mal Suria KLCC dan Petronas Tower di Kuala Lumpur, Malaysia, tampak sepi, Rabu (18/3), Malaysia memberlakukan lockdown seluruh negara hingga akhir Maret untuk mencegah penyebaran virus corona.
Foto: AP/Vincent Thian
Jalanan di depan bangunan mal Suria KLCC dan Petronas Tower di Kuala Lumpur, Malaysia, tampak sepi, Rabu (18/3), Malaysia memberlakukan lockdown seluruh negara hingga akhir Maret untuk mencegah penyebaran virus corona.

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Malaysia meningkatkan tes virus corona untuk mempersiapkan skenario terburuk, saat negara itu berjuang dengan jumlah infeksi tertinggi di Asia Tenggara. Hal itu diungkapkan seorang pejabat kementerian kesehatan setempat kepada Reuters.

Organisasi Kesehatan Dunia telah mendesak negara-negara untuk memperluas tes guna menguji infeksi virus. Jumlah infeksi di Malaysia telah melonjak enam kali lipat hanya dalam 10 hari, mencapai lebih dari 1.500 kasus---hanya dilampaui oleh China, Korea Selatan, dan Jepang di Asia.

Pada akhir pekan, Malaysia akan menggandakan kapasitas pengujian per hari menjadi 7.000 tes, sebelum meningkat menjadi 16.500 tes pada minggu pertama April.

"Kami mempersiapkan skenario terburuk, tetapi mengharapkan hasil terbaik," kata direktur jenderal pada Kementerian Kesehatan Malaysia Noor Hisham melalui pesan singkat, Senin (23/3).