REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Malaysia siapkan skenario terburuk untuk menghadapi pandemi virus corona jenis baru atau Covid-19. Pejabat Kementerian Kesehatan Malaysia mengatakan, pihaknya berencana meningkatkan tes Covid-19.
Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Noor Hisham Abdullah menerangkan, Malaysia akan menggandakan kapasitas pengujian harian menjadi 7.000 pada April pekan pertama. Untuk tahap selanjutnya, Noor berharap pengujian harian bisa naik mencapai 16.500.
"Kami sedang mempersiapkan skenario terburuk, tetapi berharap untuk hasil terbaik. Setelah kapasitas siap kami akan meningkatkan deteksi, pengujian, isolasi, dan pengobatan kasus aktif," ujar Noor.
Pada Senin, data Kementerian Kesehatan menunjukkan, Malaysia telah melakukan 17.923 tes. Jumlah infeksi di Malaysia telah melonjak enam kali lipat hanya dalam sepuluh hari menjadi 1.518. Malaysia mencatat 14 kematian akibat Covid-19. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendesak seluruh negara untuk memperluas tes Covid-19 sehingga penularannya dapat dicegah.
Noor mengatakan, hampir sepertiga kasus Covid-19 berasal dari peserta yang menghadiri tabligh akbar pada bulan lalu di Kuala Lumpur. Acara tersebut dihadiri lebih dari 16 ribu orang dari dalam maupun luar negeri. Acara ini juga terkait dengan lebih dari 100 kasus di Asia Tenggara.